Guru dan Dosen di Papua Belum dapat Kuota Internet Gratis

- 19 November 2020, 10:18 WIB
Kuota internet gratis dari Telkomsel / logo Telkomsel by Miftakhurrohman
Kuota internet gratis dari Telkomsel / logo Telkomsel by Miftakhurrohman /

PORTAL PAPUA-Bantuan kuota internet gratis yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru sekitar 25 persen dirasakan siswa di Papua.

Kabar tersebut disampaikan oleh Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.

Tak hanya siswa, guru, mahasiswa dan dosen di wilayah Papua masih belum semua mendapatkan bantuan kuota internet gratis ini.

Baca Juga: Menpan Tak akan Buka Penerimaan CPNS Hingga 2023 Mendatang

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura mengatakan, setelah Mendikbud meluncurkan program bantuan kuota internet gratis ke seluruh Indonesia, ada sekitar 157.000 orang baik siswa, mahasiswa, guru hingga dosen yang ada di Papua.

"Tercatat jumlah siswa kurang lebih sebanyak 600.000 orang, guru 20.000 orang dan pergurua tinggi, baik mahasiswa ataupun dosen sebanyak 71.000 orang. Maka yang mendapatkan kuota internet di Papua hanya terealisasi 25 persen saja yang memperolehnya," ucapnya.

Baca Juga: Rumah yang Berantakan Tanda Depresi? Ketahui 5 Arti Psikologisnya

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antaranews, dari data yang dikeluarkan, Christian menuturkan, hanya ada 34 persen daerah di Papua yang mendapatkan jaringan internet dan itu di ibu kota kabupaten.

Sehingga, 34 persen itulah yang mendapatkan kuota, sedangkan sisanya sudah dipastikan tidak mendapatkan bantuan ini karena terhalang jaringan.

"Kami menilai jika menilik data tersebut, maka efektivitas bantuan tersebut sangat minim yakni hanya 25 persen yang dapat digunakan, namun meskipun hanya 25 persen dari jumlah seharusnya yang dapat menggunakan kuota tersebut, diharapkan bantuan tersebut harus digunakan dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini, 19 November 2020: Emas Antam Dipatok dari Rp1.968.000

Ia menambahkan, pihaknya terus membantu siswa dan guru yang tidak mendapatkan jaringan internet, dimana ada sekitar 66 persen daerah yang tidak dapat menikmati internet memiliki hak yang sama dengan daerah yang memiliki internet.

"Sedangkan untuk sisanya, yakini 66 persen daerah Papua yang tidak dapat jaringan internet, maka kami sedang merancang pembelajaran sistem offline (luring atau luar jaringan)," katanya.***

 

Editor: Paul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x