Network
PORTAL PAPUA- Koordinator Sekber Relawan Ganjar-Mahfud, Yulianus Dwaa menyatakan kunjungan Ganjar Pranowo di Jayapura bukan agenda politik.
Menurutnya, kedatangan Ganjar Pranowo di Jayapura justru memenuhi permintaan relawan di tanah Papua, dan bukan atas permintaan partai politik (parpol) pengusung di Pilpres 2024.
"Agenda Ganjar Pranowo murni diprakarsai oleh relawan, bukan dari parpol pengusung," tegas Yulianus, di Lapangan PTC Entrop, Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/11) malam.
Ia menyatakan, bahwa masyarakat Indonesia telah tahu tentang sosok Ganjar sebagai calon presiden (capres) nomor urut 3 (tiga).
"Ganjar adalah pemimpin yang sangat rendah hati dan penuh kepedulian, kami menghubunginya melalui pesan whatshap atau pesan singkat ke Ganjar untuk datang ke Jayapura tetapi beliau merespon itu artinya beliau merupakan pemimpin yang responship, dan itu memberikan gambaran bahwa beliau pemimpin yang respon terhadap persoalan rakyat,"ucapnya
Lebih lanjut Yulianus menambahkan, Ganjar bisa menyempatkan waktu datang ke Manokwari khususnya di pulau Mansinam, kemudian ke Papua Barat Daya di Sorong dan melanjutkan ke Jayapura.
"Teman teman dari Sekretariat Bersama (sekber) di Jayapura meminta untuk ke Jayapura,
sehingga beliau juga mengikuti rangkaian secara baik. Masyarakat begitu antusias menyambut Ganjar dibandara, respon masyarakat luar biasa. Ganjar juga sampai di sekber kami di Padang Bulan animo masyarakat juga luar biasa, dari Sekber bisa menyempatkan waktu ke tempat Kepala Suku Hassor di Jembatan Merah, "pungkasnya.
Lanjut ia mengatakan, Para Ondoafi, kepala suku sudah mendoakan beliau dan bagi para Ondoafi siapa yang datang di rumah berarti itu anak yang tahu adat, anak yang tahu menghargai orang tua dan itu sudah ditunjukkan oleh Ganjar
"Saya pikir itu menjadi contoh dan teladan bagi kita semua di Papua tadi juga Ganjar menyampaikan bahwa tidak akan naik di panggung tadi sebelum berpamitan kepada tua tua, sehingga kami panitia berpikir keras dalam waktu yang singkat kita harus rancangkan kegiatan di tempat Kepala Suku Hassor karena g Ganjar meminta harus pamitan dulu kepada para Ondoafi dan kepala suku baru berkenan untuk berbicara ke atas panggung,"ujarnya.
