Ia juga mengemukakan bahwa untuk melakukan mekanisasi pertanian di Keerom masih membutuhkan banyak alsintan karena 60 persen penduduk di Keerom hidup dari sektor pertanian. Karenanya kebijakan anggaran yang diterapkan di Kabupaten Keerom juga terus diseriusinya.
‘’Untuk tahun ini kita anggaran 12 M untuk pertanian, meleset sedikit dari rencana 14 M. Sementara untuk melakukan mekanisasi pertanian seluruh Keerom dari Skanto hingga Waris dan Senggi, diperkirakan membutuhkan dana Rp. 50 M, agar semuanya beres. Maka ini dilakukan bertahap,’’tutupnya.***