Network
PORTAL PAPUA - Guyuran hujan deras mewarnai perayaan Idul Fitri 1444 H/2023 M, di Ibukota Kabupaten Jayapura, Sentani, Sabtu, 22 April 2023 pagi, termasuk di Kota Jayapura.
Kendati demikian, ribuan umat Muslim Kota Sentani tetap khidmat dan khusuk mengikuti pelaksanaan shalat Ied yang digelar di masjid-masjid terdekat.
Bahkan ribuan jamaah di Masjid Agung Al Aqsha harus rela melaksanakan sholat Ied dibawah siraman hujan lantaran penuh sesaknya masjid tersebut dengan jumlah jamaah mencapai 3.000 orang.
Sementara masjid-masjid yang ada di sekitar Kota Sentani seperti di Kompleks Perumahan BTN Ceria dan Toladan juga harus desak-desakan dan juga harus berbasah-basah dibawah guyuran hujan deras karena penuh sesak dengan para jamaah.
Berdasarkan data dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Jayapura melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Jayapura menyiapkan 40 lokasi pelaksanaan shalat Ied Idul Fitri 1444 Hijriyah, baik di masjid-masjid maupun lapangan.
"Pada tahun ini seperti data yang telah diedarkan oleh dewan masjid (DMI) itu sekitar 40 masjid yang menyelenggarakan shalat Ied. Tapi, kondisi seperti ini kami tidak tahu karena mereka kebanyakan yang mau melaksanakan shalat Ied di halaman masjid atau lapangan terdekat dari masjid," kata Ketua PHBI Kabupaten Jayapura Nurdin Syanmas ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai pelaksanaan shalat Ied, Sabtu, 22 April 2023.
Namun karena kondisi hujan deras, katanya, apakah masjid-masjid yang di gunakan itu bisa menampung para jamaah atau tidak?. "Kalau di masjid Al Aqsha, Alhamdulillah kita bisa menampung sekitar 2.500 hingga 3.000 orang jamaah," ujarnya.
Pantauan wartawan media online ini di lapangan atau pelataran parkir Masjid Agung Al Aqsha, Distrik Sentani, Kota Sentani, Sabtu, 22 April 2023 pagi umat Islam mulai mendatangi lokasi pada pukul 06.00 WIT, sedangkan Shalat Ied dilaksanakan pada pukul 07.00 WIT dengan khatib Ustadz Dedi Arpati.
Hujan yang mengguyur Kabupaten Jayapura, sejak Sabtu, 22 April 2023 dinihari menimbulkan sejumlah genangan yang cukup dalam di beberapa titik di pelataran parkir halaman masjid. Bahkan menjelang pelaksanaan Shalat Ied Idul Fitri 2023, gemuruh halilintar beberapa kali terdengar.
Ribuan jamaah yang telah memadati pelataran parkir halaman Masjid Agung Al Aqsha pun menggelar koran maupun tikar sebagai dasar, sebelum sajadah digelar untuk digunakan untuk menunaikan ibadah shalat Ied Idul Fitri 2023.
Namun, tepat pukul 06.00 WIT hujan deras pun kembali turun dan memaksa seluruh jamaah yang tengah mengumandangkan takbir dan menunggu waktu shalat tiba, langsung berlarian menuju dal masjid yang berada di depan pelataran parkir halaman masjid dan bahkan ada yang berteduh untuk melindungi diri ke beberapa bangunan yang berada di samping masjid.
Meski begitu, hujan deras yang turun tiba-tiba tetap membuat koran dan tikar bahkan sajadah yang telah tergelar, bahkan sebagian badan jamaah basah kuyup. Tiga puluh menit kemudian hujan semakin deras, sehingga pihak panitia dan takmir masjid meminta para jamaah agar segera masuk ke dalam masjid dan terlihat banyak jamaah yang baru datang ke lokasi masjid juga basah kuyup langsung masuk ke dalam masjid.
Para jamaah melaksanakan shalat Ied di dalam masjid, para jamaah pria di bagian lantai satu dan jamaah perempuan di lantai dua, sebagian juga memilih untuk menyingkir ke pinggir pelataran parkir halaman masjid, tepatnya di bawah bangunan-bangunan yang ada di sekitar masjid untuk bernaung dan menggunakan bangunan tersebut untuk tempat shalat Ied.
Selain pihak keamanan dalam hal ini kepolisian membantu pengamanan arus lalulintas dan jalannya pelaksanaan shalat Ied, juga terlihat komunitas Maluku Satu Gandong (Masaga) dan pemuda-pemudi dari umat Kristiani ikut membantu pengamanan.
"Saya berharap hari perayaan kemenangan ini menjadi momentum bagi kita untuk berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Jayapura," pungkas pria yang juga Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsha Sentani tersebut. (Irf / lintaspapua.com)
