Dekan Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih, Johni Jonathan Numberi Pimpin Bedah Buku Tentang Papua

- 9 September 2022, 19:55 WIB
Dekan Fakultas Teknik UNCEN, Dr. Ir, Johni Jonathan Numberi, M.Eng, IPM yang juga merupakan penulis buku yang berjudul
Dekan Fakultas Teknik UNCEN, Dr. Ir, Johni Jonathan Numberi, M.Eng, IPM yang juga merupakan penulis buku yang berjudul /Septa/

PORTAL PAPUA - Dalam menyambut Dies Natalis Fakultas Teknik  UNCEN Ke-21 tahun, Dekan Fakultas Teknik  Universitas Cenderawasih, Dr. Ir, Johni Jonathan Numberi, M.Eng, IPM gelar bedah buku bersama Akademisi dan Mahasiswa pada Jumát, 09 September 2022, pukul 08.00 WIT di gedung Aula FT UNCEN, Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua..

Dekan FT UNCEN mengatakan bahwa bedah buku ini merupakan salah satu kegiatan Kampus Merdeka Belajar.

Baca Juga: Keunggulan RUU KUHP, Ada Alternatif Sanksi, Inilah 14 PasaL Krusial Dalam RKUHP

“Selain Dosen melaksanakan tugas Perguruan Tinggi yakni, pengajaran, pendidikan, penelitian, dan pengabdian, Jadi di penelitian itulah Bapak/Ibu Dosen mendapatkan kesempatan untuk penulisan buku sebagai sebuah karya ilmiah yang memberikan informasi gambaran apa yang telah dikerjakan oleh Bapak/Ibu Dosen yang untuk dibaca oleh masyarakat,” ujarnya.

Bedah Buku dari empat penulis Dekan FT UNCEN, Dr. Ir, Johni Jonathan Numberi, M.Eng, IPM, Dr. John Manangsang Wally, M.Kes, AIFO-K, Akademisi Dr. Ir, Pither Palamba, ST, MT, IPM., Dr. Petrus Bahtiar, ST, MT Sambut Dies Natalis FT UNCEN
Bedah Buku dari empat penulis Dekan FT UNCEN, Dr. Ir, Johni Jonathan Numberi, M.Eng, IPM, Dr. John Manangsang Wally, M.Kes, AIFO-K, Akademisi Dr. Ir, Pither Palamba, ST, MT, IPM., Dr. Petrus Bahtiar, ST, MT Sambut Dies Natalis FT UNCEN

Lanjut Jhon, “Hal ini merupakan kontribusi bagi akademik. Bapak/Ibu Dosen termotivasi untuk menulis karena ada KUM nya disitu yang juga bagian dari pengabdian. Jadi apa yang kita tulis, kita serakan ke percetakan, kemudian dicetak dan diterbitkan dengan ISBN nya itu berkaitan dengan tujuan penulisan buku”.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Pastikan Belanja TA 2023 PUPR fokus Selesaikan Pekerjaan Konstruksi

“Dalam proses bedah buku yang dilakukan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies natalis FT UNCEN di tahun 2022,” katanya.

Jhon menjelaskan bahwa, “Tujuan daripada bedah buku yakni dengan mengundang Bapak/Ibu Dosen yang menulis buku tahun 2021 untuk di presentasi di tahun 2022 yang untuk selanjutnya ditulis tahun 2022 dan akan dipresentasikan ditahun 2023.”

Bedah Buku
Bedah Buku

“Bagian dari motivasi untuk kita sampaikan kepada Bapak /Ibu Dosen untuk mengupas buku karya dari sivitas akademika. Selain itu bedah buku ini juga untuk memberikan informasi pengetahuan atau wawasan yang ditulis oleh Bapak/Ibu Dosen,” terangnya.  

“Jadi narasumber menyampaikan bukunya dan peserta mengikuti melihat ada kelebihannya, ada kekurangannya, sehingga nanti pada cetakan-cetakan berikut kita bisa melakukan revisi memberikan motivasi untuk Bapak/Ibu Dosen yang lain dan Mahasiwa untuk menulis buku,” ungkapnya.

Baca Juga: DPR RI Sepakati Anggaran Kementerian PUPR 2023 Capai 125, 2 Triliun Rupiah, Inilah Sasarannya

Buku yang ditulis Oleh : dr. John Manansang Wali, M. Kes. AIFO-K. Jayapura Emas dengan potensi manusia dan potensi sumber daya alam Jayapura
Buku yang ditulis Oleh : dr. John Manansang Wali, M. Kes. AIFO-K. Jayapura Emas dengan potensi manusia dan potensi sumber daya alam Jayapura

“Jadi bisa melihat dari isi buku, mengomentari isinya, mengkritisi buku tersebut, mulai dari aspek tampilan, desain bukunya, cover lay out, ukuran serta kerta-kertas yang digunakan. Setelah itu kita memotivasi Mahasiswa untuk membuka buku, jadi bukunya harus menarik agar Mahasiswa membaca isinya, di dalam itu apa sehingga Mahasiswa juga punya pandangan buku sebagai jendela pengetahuan,” harapnya.

“Kembali kita melihat pada isi buku, apa yang ditulis oleh penulis secara ringkas artinya memberikan secara terkait kelebihan-kelebihan yang ada dalam buku. Jadi Mahasiswa dan kita para pemateri bisa melihat identitas buku yang ditulis, daftar isi, sipnotisnya, isi bukunya, ungkapan hal-hal apa saja yang ada dalam buku terus memberikan penilaian dan kesimpulan,” jelasnya.

Buku Mendadak online di sampaikan oleh Dr. Ir. Pither Palamba.ST. MT.  Buku yang di tulis oleh 6 Guru Besar di UI. Kita juga bingun mengawali kuliah online pertama. Pak Palamba adalah Doktor Ilmu  Teknik Mesin dari UI Depak.
Buku Mendadak online di sampaikan oleh Dr. Ir. Pither Palamba.ST. MT. Buku yang di tulis oleh 6 Guru Besar di UI. Kita juga bingun mengawali kuliah online pertama. Pak Palamba adalah Doktor Ilmu Teknik Mesin dari UI Depak.

“Sehingga kami penulis mendapatkan masukan feedback dari peserta audience yang hadir sehingga kedepan kita bisa merevisi buku yang kedua,” tindisnya.

“Dalam Dies Natalis ini ada empat narasumber yakni pertama, saya sendiri itu buku tentang melihat potensi Papua dari jendela energi terbarukan, yang merupakan hasil riset yang saya buat menjadi buku ini untuk berkontribusi bagi akademik maupun Pemerintah Daerah dalam sisi energi dan para pengusaha. Kemudian untuk buku yang kedua ditulis oleh Dr. John Manangsang Wally, M.Kes, AIFO-K, itu para praktisi yang kita undang juga dari luar tetapi memiliki pandangan dan pemikiran yang sama tentang bagaimana menulis. Maka bapak Dokter ini menulis tentang “Jayapura Emas 2030” sehingga kita undang beliau untuk presentasi hasil tulisannya,” tuturnya.

Bedah Buku : Infrastruktur Transportasi di Papua oleh Dr. Petrus Baktiar, ST. MT. Dosen Teknik Sipil FT UNCEN.
Bedah Buku : Infrastruktur Transportasi di Papua oleh Dr. Petrus Baktiar, ST. MT. Dosen Teknik Sipil FT UNCEN.
 

“Kemudian yang ketiga, Dr. Ir, Pither Palamba, ST, MT, IPM menulis tentang ‘Mendadak Online’. Buku ini ditulis bersama-sama dan disampaikan para penulis, mereka berkontribusi memberikan tulisan buku oleh para guru besar di Universitas Indonesia (UI). Kebetulan pak Pither dari situ, kita ijin untuk melakukan bedah buku dan ini menjadi masukan buat kami Fakultas Teknik maupun di Papua dan di Indonesia secara keseluruhan, bagaimana menghadapi situasi pandemi seperti kemaren kita mendadak online. Buku ini menceritakan saat pertama para Dosen dan Guru ketika semua kegiatan tatap muka dihentikan dan kita harus berfikir bagaimana online,” tambahnya.

“Sedangkan untuk buku yang keempat dari Dr. Petrus Bahtiar, ST, MT. Beliau mengupas tentang ‘Infrastuktur Transportasi di Papua’, ini merupakan hal-hal yang sangat luar biasa untuk berkontribusi pada audience Mahasiswa dan para Dosen yang mengikuti. Tetapi ini juga memberikan peluang pandangan yang baru dalam kita melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik di kampus,” paparnya.

“Kita harus kembali, sivitas akademik kembali menulis, meneliti sampai menghasilkan produk akademik seperti buku yang saat ini kita review, buat bedah buku untuk bisa dilihat oleh masyarakat sehingga bisa memotivasi untuk membaca dan ketika mereka membaca maka akan mengetahui banyak daripada apa yang mereka baca untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang banyak dari pengetahuan kita,” tutupnya.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Septa Kulsumawulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x