PORTAL PAPUA - Gawat, kasus pembunuhan dan mutilasi di Mimika bisa menjadi isu kontak tembak jika Polres tak bergerak cepat menangani kasus tersebut
Hal itu terkuak dalam audiensi antara Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dengan Kompolnas RI guna memantau kasus tersebut, Jumat, 2 September 2022.
Dari audiensi tersebut, disimpulkan bahwa terkait kejadian ini, Polres Mimika harus bergerak cepat, apabila terlambat maka kejadian ini bisa menjadi isu kontak tembak.
Inisiasi Polres Mimika dengan membentuk Pos Peka dalam membantu percepatan informasi yang bersumber dari masyarakat terkait keberadaan para pelaku.
Baca Juga: Inilah Rutinitas Ibu Negara Iriana Jokowi Ketika Hadiri Penguatan Karakter PAUD di Tangerang
Dikabarkan sebelumnya, kasus pembunuhan terhadap empat warga Nduga itu terjadi di SP 1 Distrik Mimika Baru, 22 Agustus 2022.
Lantaran, isu-isu yang beredar di Papua sangat rawan,masuk dibahas di G20, ini yang harus diantisipasi bersama.
Melalui diskusi itu, terungkap dari hasil penyelidikan, para pelaku dalam memutilasi membagi potongan tubuh ke beberapa kantong di antaranya empat kantong berisi badan.
Kemudian, satu kantong berisi kepala dan satu kantong berisi potongan kaki. Pasca pembunuhan, jenazah dipisah-pisahkan, kantong-kantong yang berisi korban dibuang ke sungai.