Network
PORTAL PAPUA - Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik penyelenggaraan ivent Konsultasi Nasional (KONAS) 2022, yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat (PP) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), di Tanah Papua.
Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Papua, Cyfrianus Yustus Mambay, S.Pd, M.Si, kepada wartawan, Sabtu 26 Maret 2022.
Baca Juga: Manyala!! KONFERCAB dan PA2B GAMKI Mamberamo Raya, Digelar 22-23 APRIL 2022 di Burmeso
“Pemerintah Provinsi Papua telah menyelengarakan dua ivent nasional yang sangat sukses, yaitu PON 20 dan Peparnas. Di 2022 melalui Pengurus Pusat GMKI telah menetapkan GMKI Cabang Jayapura sebagai tuan rumah KONAS GMKI. Dan kurang leih akan hadir di Papua, di Jayapura kurang lebih 600 orang dari seluluh cabang di Indonesia,” kata Cyfrianus Mambay.
Ia menegaskan, hari ini di Papua begitu banyak isu-isu strategis, mulai dari isu-isu yang baik, sampai juga isu-siu yang miring, dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab terhadap Papua.
Baca Juga: Ketum GMKI: Struktur Kepanitiaan KONAS GMKI 2022 di Papua Sangat Unik
“Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik ivent KONAS yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat GMKI di Tanah Papua. Dan Pemerintah juga berharap bahwa KONAS ini tidak habis disaat acara momen penting itu. Artinya setelah KONAS seluruh materi didiskusikan tidak berakhir disitu. Tetapi harus memberikan dampak bagi perkembangan Papua dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.
Untuk itu lanjut Mambay, Pemerintah Provinsi Papua sangat berharap bahwa KONAS harus mampu mengakomodir seluruh isu-isu permasalahn yang ada di Papua. Kemudian membantu pemerintah sehingga berita-berita informasi-informasi eskalasi yang sedang terjadi di Papua ini. Kemudian bisa terabdate ke permukukaan, dan kemudian bisa didengar oleh istana.
Baca Juga: Papua Tuan Rumah KONAS GMKI 2022, Ketum GMKI Lantik Kepanitiaan di Jayapura
“Saya berpesan sebelum KONAS Pengurus Pusat GMKI dan Panitia KONAS GMKI 2022 bisa beraudensi dengan pemprov, bisa bertemu dan audensi dengan gubernur. Sehigga apa yang menjadi harapan Pemerintah Provinsi Papua bisa disampaikan, dan kemudian bisa dibahas dalam KONAS. Yang kemudian disuarakan dan didengar oleh istana,” tutur Staf Ahli Gubernur itu.
