SEBUAH PERSPEKTIF tentang Injil masuk Papua di hari pekabaran injil HPI yg ke 167
Oleh : Frans Sigala (Penulis Adalah Hamba Tuhan Yang Juga Dokter di Rumah Sakit Yowari di Kabupaten Jayapura)
Sahabat.
Tidak terasa Injil Yesus Kristus sebagi sebuah berita keselamatan bagi umat manusia akan memasuki tahun ke 167 di atas tana Papua.
Injil pertama kali masuk ke Papua lewat Pulau Mansinam, Teluk Doreh di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat (dulu Papua), pada 5 Februari 1855 lalu melalui dua misionaris asal Belanda dan Jerman, yakni Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler.
Kita semua patut mengucap syukur, siapapun yg hidup di atas tana ini sebab melalui Injil inilah peradaban di papua mulai terbuka dari kegelapan yg menutupi berabad abad menjadi terang yg bersinar cemerlang bagi semua mahluk.
Oleh kekuatan kebenaran Injil itulah akhirnya merubah peradaban tana Papua menjadi baru di dalam YESUS KRISTUS, meskipun sang kegelapan terus memainkan peran nya untuk membutahkan umat manusia dan mengikat dgn berbagai perhambaan , kepentingan dan hawa nafsu , namun sebagaimana kesaksian rasul paulus bahwa Injil adalah kekuatan ELOHIM yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani TERMASUK SEMUA ORANG YG HIDUP DI ATAS TANA PAPUA .
Siapapun akhirnya menyadari tana ini terus di berkati oleh kekuatan injil , hampir semua pemimpin pemimpin kita yg duduk dalam pemerintahan eksekutif dari gubernur,bupati hingga perangkat kecamatan dan kampung , serta berbagai OPD/SKPD di berikan secara melimpah untuk anak anak negeri.
Demikian juga dalam lembaga seperti Legislatif di tingkat kabupaten maupun propinsi serta lembaga lembaga terhormat lainnya seperti MRP termasuk sinode sinode berbagai denominasi gereje haampir semua di berikan prioritas untuk anak anak negeri berkiprah menunjukkan jatih diri nya sebagai seorang pengikut Kristus yg bersih setia dan jujur dari berbagai keinginan dan kepentingan duniawi untuk melayani dgn baik benar dan jujur diu atas tanah eden ini.
Ada yang bisa melakukannya dengan setia dan sungguh sungguh menjadi saksi Kristus lewat jabatan dan pekerjaan yg di emban tetapi ada juga yg akhirnya terseret dengan berbagai godaan kehidupan duniawi yang sangat mempesona ini karena berbagai tawaran sangat menggiurkan oleh kekuasaan kegelapan yg terus berusaha untuk menggoda sehingga sekiranya mungkin banyak yg akhirnya jatuh.
NAMUN DEMIKIAN INJIL ini harus terus di sampaikan kepada semua mahluk yg hidup dan bekerja di tana Papua. Selama 167 tahun tidak di pungkiri banyak yg akhirnya Percaya dengan sungguh sungguh kepada YESUS hidup dalam kebenaran dan kekudusan,menjadi saksi saksi Kristus yg benar di tengah para kambing dan serigala serigala buas
sahabat , Tidak terasa tanggal 5 Februari 2022 sudah ada di depan mata kita , artinya kita kembali mengulang apa yg perna di sampaikan oleh yesus Kristus yakni : " Pergilah jadikanlah semua bangsa murid Ku"
Perintah inilah yg akhirnya membua kedua misionaris yakni Ottow dan Geissler sampai di tana PAPUA lewat MANSINAM 167 tahun lalu, artinya misi sangat jelas , bahwa kita di panggil dari berbagai kalangan profesi , jabatan dan kedudukan untuk menjadi saksi saksi Kristus di tengah tengah dunia ini melalui sikap hidup dan prilaku kita masing masing supaya dunia tempat kita berpijak bisa melihat "ada kristus yg hidup di dalam kehidupan pekerjaan jabatan dan profesi kita masing masing sebagaimana yg di sampaikan oleh kesaksian rasul Paulus
..." namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak ELOHIM yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Galatia 2:20)
........Selamat merayahkan HARI PEKABARAN INJIL DI TANA PAPUA yang ke 167 ( 5 Februari 1855 - 5 Februari 2022 )
Tuhan Yesus memberkati PAPUA.
salam hormat. ***