Kuasai Medan dan Dapat Dukungan Dana, KKB Semakin Sulit Ditangani oleh Polri

- 11 Mei 2021, 08:49 WIB
Kelompok kriminal bersenjata di Papua.
Kelompok kriminal bersenjata di Papua. / Levin Jr/Portal Papua

Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Papua tersebut mengaku heran dengan KKB yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain, padahal tidak bekerja.

Baca Juga: PMKRI Desak Pemerintah Kaji Ulang Kurikulum K-13, Sephia: Kurikulum pendidikan Indonesia Jawa Sentris

"Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap, tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu dari mana," ujar dia mempertanyakannya.

Terdapat beberapa alasan, jelas Paulus, dari mana sumber pendapatan KKB, sehingga bisa membeli senjata dan amunisi. Pada bagian itulah yang sedang dicari oleh pemerintah dan harus diputus.

Menyangkut label teroris, Komjen Pol Paulus Waterpauw terus mengingatkan masyarakat terutama di Bumi Cenderawasih agar tidak salah mengartikan, karena cap itu hanya khusus kepada KKB saja.

Baca Juga: Innalilahi, Eks Wakil Sekjen MU, Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia karena Covid-19

Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Muhamad Syauqillah mengatakan ada banyak hal yang bisa dilakukan banyak pihak termasuk menyampaikan masukan kepada pemerintah terkait konflik yang terjadi di Papua.

Masukan-masukan tersebut tidak hanya berguna bagi masyarakat Papua, tetapi juga masyarakat Indonesia secara umum, sebab Papua adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah