Baca Juga: Iseng Tulis Status di Medsos Pengen Dapat Uang Goib Pria Asal Tebet Ditipu Dua Dukun Gadungan
Siklon Tropis Seroja itulah yang menyebabkan angin kencang, tanah longsor, banjir, dan gelombang pasang di Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kupang, Belu, dan Timor Tengah Utara serta Kota Kupang.
Tentu, dampak bencana alam tersebut sangatlah besar di wilayah NTT, sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda) NTT untuk melakukan penanganan darurat.
Apalagi, sesuai instruksi Presiden Jokowi bahwa pihak- pihak terkait diharapkan dapat segera menanggulangi bencana alam tersebut sesegera mungkin.
"Pemerintah pusat dan Pemda NTT serta instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan darurat," kata Raditya.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 1 Terduga Teroris
Raditya juga membeberkan bahwa Siklon Tropis Seroja tersebut diperkirakan sudah berada di wilayah Samudera Hindia di sebelah barat dari Australia dan selatan dari Indonesia.
"Kecepatan angin dapat mencapai 83 km per jam. Siklon terus bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan pergerakan 24 km per jam dengan kekuatan tetap selama 24 jam ke depan," katanya.
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Rabu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur wilayah Jawa bagian tengah hingga Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Oleh karena itu, masyarakat dhimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca yang sedemikian ekstrem tersebut, yang bisa berpotensi badai dan bencana.