Network
PORTAL PAPUA-Demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran dan penerimaan beasiswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun ajaran 2021/2022.
Program beasiswa tersebut dibuka Kemendikbud melalui Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Masyarakat (PMPK) Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen untuk putra-putri asli terbaik asal Provinsi Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Catat, Sampai 3 April 2021 BNI Berikan Sejumlah Diskon
“Kemendikbud melanjutkan pelaksanaan percepatan pembangunan SDM di Papua dan Papua Barat dengan mengembangkan Program Afirmasi Pendidikan Menengah bagi putra-putri asli Papua dan Papua Barat,” demikian tertulis dalam surat yang dikeluarkan Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud pada Kamis, 25 Maret 2021.
Sebagai wujud konkret dari program beasiswa tersebut, pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud telah bersinergi dan membangun kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Papua Barat.
Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerjasama (MoA) tentang Pelaksanaan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi orang asili Papua di sana yang telah diteken bersama.
Untuk Program ADEM sendiri, diharapkan putra-putri asli Papua lulusan SMP/MTs diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menempuh pendidikan menengah (SMA/SMK) di luar Provinsi Papua dan Papua Barat yang dibiaya dari APBN dan APBD dalam bentuk bantuan pendidikan.
Baca Juga: Nasi Ikan Bakar Tongkol Cocok untuk Makan Siang Anda, Berikut Resepnya
Dengan begitu, putra-putri asli Papua pun dapat memiliki kemampuan dan intelektual yang mumpuni dan tidak kalah bersaing dengan mereka yang ada di luar Papua.
Pada ajaran 2021/2022 ini, putra-putri asli yang terpilih dalam beasiswa ADEM, bisa mengkuti pendidikan menengah di SMA/SMK yang ada di enam provinsi yakni, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Sementara untuk alokasi kuotanya diperkirakan sebesar 500 siswa. Dengan alokasi pembagian koutanya, 350 orang dari Provinsi Papua dan 150 orang untuk Papua Barat.
Perlu diketahui, bagi siswa-siswi asli Papua yang ingin ikut program beasiswa ADEM maupun ADik, pertama-tama diwajibkan harus sudah terdaftar dalam aplikasi Dapodik yang terhubung dengan aplikasi ADEM dan ADik.
Apabila sudah terdaftar, calon siswa akan diusulkan sekolah asal, baik SMP/Sederajat atau SMA/Sederajat, kemudian diseleksi dan diverifikasi Disdik kabupaten/kota untuk diusulkan ke Disdik provinsi dengan jumlah siswa sebanyak dua kuota.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini, Portal Papua rangkumkan syarat atau kriteria agar bisa menerima beasiswa ADEM dan ADik dari Kemendikbud:
1. Diusulkan oleh Disdik kabupaten/kota dan benar-benar tidak mampu secara ekonomi dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu dari pemerintah daerah setempat.
2. Berusia maksimal 21 tahun per 1 Juli 2021
3. Lulus ujian sekolah tahun pelajaran saat seleksi di SMP/SMA Negeri atau swasta
4. Memliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah dan tinggi
5. Memiliki prestasi akademik yang baik sejak kelas VII-IX (SMP) atau X-XII (SMA) secara konsisten yang dibuktikan dengan fotokopi rapor lengkap.
6. Sehat secara jasmani dan rohani
7. Bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika setempat
8. Tidak dalam keadaan hamil
Baca Juga: Sinopsis Nazar, Minggu 28 Maret 2021 Episode 91 Divya Menentang dan Tidak Merestui Piya dengan Ansh
9. Memiliki akte/kenal lahir/bukti kependudukan lainnya yang dikelurkan oleh keluruhana setempat
10. Memiliki Kartu Papua Sehat/BPJS
11. Lulus seleksi administrasi yang dilaksanakan oleh Disdik kabupaten/kota yang diketahui oleh Majelis Rakyat Papua (MRP).
Demikian informasi terkini terkait pembukaan pendaftaran beasiswa bagi putra-putri asli Papua oleh Kemendikbud serta syarat dan kriteria yang harus dipenuhi. Mari mendaftar, untuk membangun generasi muda Papua yang berintelektual.
