PORTAL PAPUA-Sebuah bom mortir dengan berat 600 kg ditemukan warga Desa Togawa, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara. Bom ini pertama kali ditemukan Raifan Sadek dan Irfan Ngawaro pada Jumat (26/3) di lapangan sepak bola desa.
Penemuan bom ini terjadi saat Raifan dan Irfan bersama warga sedang kerja bakti dan melakukan penggalian. Bom ini diduga peninggalan pada masa Perang Dunia II.
Kapolres Halmahera Utara, AKPB Priyo Utomo melalui Kasubag Humas, AKP Mansur Basing mengemukakan penemuan terjadi ketika warga melakukan penggalian warga kemudian menemukan bom sepanjang 1 meter.
"Bom mortir ditemukan bertempat di lapangan bola gawang sedang Desa Towara. Ukuran bom panjangnya kurang lebih 1 meter, sedangkan berat bom kurang lebih 600 kilogram," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Tak Ijinkan Mudik Lebaran Tahun Ini
Menurut Mansur, usai mendapat laporan dari warga soal temuan bom tersebut, polisi langsung mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
"Anggota Polsek Galela langsung koordinasi dengan Unit Jibom Sat Brimob Polda Maluku Utara untuk penanganan mortir. Kondisi fisik bom sudah berkarat dan kemungkinan merupakan sisa peninggalan perang," imbuhnya.