Vaksin Nusantara Tidak Praktis Diterapkan di Indonesia

- 14 Maret 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi Vaksin Nusantara buatan Undip dan rumah sakit pemerintah di Kota Semarang.
Ilustrasi Vaksin Nusantara buatan Undip dan rumah sakit pemerintah di Kota Semarang. /Pixabay/geralt

PORTAL PAPUA-Metode yang ditawarkan vaksin nusantara tidak praktis ditepakan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Pandu Riono, epidemilog dari Universitas Indonesia ketika diwawancarai Pikiran Rakyat, pada Sabtu (13/3).

Baca Juga: Jackson Bofra, Siap Jadi Ikon Baru Sepak Bola Indonesia

Pernyataan Pandu ini disampaikan untuk mengkritik anggota KOmisi IX DPR yang bersikukuh mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera meloloskan uji klinis vaksin nusantara.

Vaksin nusantara merupakan gagasan yang dikembangkan oleh bekas Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan kawan-kawannya.

Baca Juga: Sinopsis Love Story Minggu 14 Maret 2021 Ken Ketemu Reno Langsung Pukul Karena Saking Emosi

Vaksin nusantara dibuat dengan metode yang berbeda dari vaksin biasa.

Vaksin nusantara dibuat dengan cara mengambil sel dendritik dari pasien kemudian digabungkan dengan antigen SARS-Cov-2.

Setelahnya, racikan tersebut akan diinkubasi selama beberapa hari dan akhirnya diinjeksikan kembali ke tubuh.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Maret 2021 Andin Penasaran dengan Obat Kuat yang Diberikan Mirna Kepada Al

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x