Selain adanya kekurangan tenaga dokter di Jayawijaya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengaku juga masih sangat membutuhkan tambahan tenaga bidan, perawat dan ahli gizi.
Baca Juga: Mengenal Noken Biak, yang Terbuat dari Anyaman Daun Panda dan Kulit Kayu
"Menjadi sebuah kendala yang menyebabkan sulit mendapat penambahan dokter adalah masalah pendanaan, karena hingga saat ini bukan hanya dokternya saja yang kurang tapi tenaga kesehatan lainnya," katanya.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Jayawijaya tengah mencari solusi. Selain kekurangan tenaga dokter, sejumlah besar puskesmas masih belum teregistrasi.
"Oleh sebab itu agar pelayanan di puskesmas terus berjalan, pemerintah akan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk merekut tenaga non PNS guna ditempatkan di distrik-distrik di Kabupaten Jayawijaya," pungkasnya.*
Rafael Fautngiljanan