Network
Berdasarkan data yang dirincikan oleh Kepala KSOP Sorong, sebelum kejadian kebakaran jumlah penumpang dari Waisai sebanyak 138 orang dan ABK 11 orang.
"Pemeriksaan awal dilakukan dari KSOP Sorong terhadap anak buah kapal dari Fajar Baru 8. Berdasarkan keterangan sementara, tidak ada yang bisa diselamatkan termasuk ijazah dari ABK.
Untuk jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan berapa. Saat kejadian yang menjadi nahkoda kapal adalah Petrus Bukara Kombang," tegas Jece.
Selain itu, salah satu ABK KMP Fajar Baru 8, Adam, yang juga merupakan salah satu saksi, membenarkan bahwa si jago merah melahap habis kapal beserta isinya termasuk ijasah miliknya.
Baca Juga: Kapal Rute Sorong Waisai Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah
Saat kebakaran tengah terjadi, Adam bersama beberapa anak buah kapal (ABK) yang lain rupanya masih berada di atas kapal, dimana si jago merah pertama kali terlihat dari ruangan penumpang dek dua.
"Waktu kebakaran, saya sama teman-teman ABK masih berada di atas kapal. Saat kejadian, api pertama kali dilihat dari ruangan penumpang di lantai dua kapal. Melihat api semakin membesar, saya langsung berusaha menyelamatkan diri. Saya tidak sempat selamatkan apa-apa, termasuk ijazah," jelas Adam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIT, sesaat setelah Kapal Fajar Baru 8 menurunkan penumpang usai tiba dari Waisai, Kabupaten Raja Ampat.
Baca Juga: Ijasah ABK Ikut Terbakar Ketika Kapal Motor Fajar Baru 8 Dilahap Si Jago Merah
"Kapal baru saja tiba dari Waisai, saya tidak tahu pasti pukul berapa kapal terbakar. Yang pasti kapal terbakar itu pada saat sudah malam. Untung semua penumpang sudah turun dari atas kapal saat kapal terbakar," tutur Adam.
Dalam peristiwa kebakaran KMP Fajar Baru 8, kerugian bisa ditaksir ratusan hingga milyaran rupiah pasalnya tidak ada satu barang pun yang bisa diselamatkan. Semuanya ludes dilahap si jago merah.
