Tukang Ojek Tewas Dibacok Senjata Tajam oleh 6 Pelaku Diduga KKB di Puncak Jaya, Papua

- 10 Februari 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi pembacokan. /Dok. PMJ News

Baca Juga: Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Sudah Dibuka, Intip 7 Tips Memilih Jurusan yang Tepat Agar Bisa Sukses

"Kami masih menyelidiki KKB yang terlibat dalam aksi ini. Sebab banyak kelompok di sini seperti Lekagak Telengen dan Militer Murib, " tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik berharap situasi di Puncak segera kondusif dan kejadian penembakan terhadap warga sipil tak terjadi lagi pada masa mendatang.

”Saya sangat sedih karena kasus penembakan warga sipil terus terjadi di wilayah ini. Apabila ini terus terjadi, aktivitas warga akan terganggu,” tutur Willem.

Baca Juga: Rela Jadi Korban Prostitusi Online, Atiqah Hasiholan Beberkan Alasan Mau Bintangi Serial Orisinal Scandal

Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua Frits Ramandey mengatakan, dibutuhkan upaya pemulihan keamanan untuk menghentikan aksi kekerasan yang terus terjadi di Papua saat ini.

Frits berpendapat, penyerangan terhadap warga sipil bukanlah sikap yang menunjukkan perjuangan gerakan referendum Papua. Aksi KKB dapat dikategorikan oleh publik internasional sebagai tindakan kriminal.

”Kami berharap ada pendekatan keamanan, tetapi bukan dengan cara operasi militer, melainkan penegakan hukum yang terukur untuk menghentikan aksi kekerasan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Angkat Isu Prostitusi Online, Serial Orisinal Scandal 13 Episode Siap Tayang Perdana Rabu 10 Februari 2021

Sampai saat ini, situasi di Kabupaten Puncak belum kondusif sebab aksi-aksi brutal dari KKB masih terus terjadi.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x