51 Sekolah di Papua Dapat Akreditasi Berbasis 8 Standar Kelayakan Satuan Pendidikan

- 18 Desember 2020, 05:39 WIB
Salah satu contoh proses akreditasi yang dilakukan secara daring di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Salah satu contoh proses akreditasi yang dilakukan secara daring di Sentani, Kabupaten Jayapura. /ANTARA

 

PORTAL PAPUA – Sebanyak 51 sekolah di Papua yang telah memenuhi standar kelayakan satuan pendidikan mendapat akreditasi atau pengakuan terhadap lembaga pendidikan. Ke-51 sekolah ini berasal dari berbagai jenjang pendidikan di Papua.

Akreditasi tersebut diberikan oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional Madrasah (BAN S/M) Provinsi Papua, setelah melalui proses penilaian atau validasi berdasarkan delapan standar kelayakan satuan pendidikan yang ditetapkan.

Hal itu diungkapkan oleh anggota BAN S/M Provinsi Papua, Wilius Kogoya, di Jayapura, Kamis 17 Desember 2020, sebagaimana diberitakan ANTARA.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA di RCTI Jumat 18 Desember 2020, Nino Terancam Kehilangan Hak Asuh atas Reyna

Wilius menjelaskan, delapan standar kelayakan satuan pendidikan tersebut terdiri dari standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian.

Delapan standar kelayakan satuan pendidikan itu dinilai di setiap sekolah secara daring selama awal Desember hingga 14 Desember 2020.

Sementara 51 sekolah dimaksud, lanjut Wilius, tersebar di 14 kabupaten di Papua, yaitu Biak Numfor satu sekolah SMA/MA mendapat akreditasi B dan di Kabupaten Boven Digoel tiga sekolah SMP/MTs. Dari tiga sekolah di  Kabupaten Boven Digoel ini, dua di antaranya mendapat akreditasi B dan satu sekolah mendapat akreditasi C.

Baca Juga: Pleno KPU Sorong Selatan, Pasangan SAMSON Dapat Suara Terbanyak di Pilkada Sorong Selatan 2020

Selanjutnya Kabupaten Jayapura sebanyak 12 sekolah, yang merupakan gabungan dari Sekolah Dasar (SD), SMP/MTs, dan SMA/MA. Untuk tingkat SD, empat sekolah mendapat akreditasi A, tiga sekolah mendapat akreditasi B, dan satu sekolah mendapat akreditasi C. Di tingkat SMP/MTs, satu sekolah mendapat akreditasi A dan dua sekolah mendapat akreditasi B. Sedangkan untuk tingkat SMA/MA, satu sekolah mendapat akreditasi A.

Kemudian di Kota Jayapura, untuk tingkat SD, dua sekolah mendapat akreditasi A, tiga sekolah mendapat akreditasi B, dan satu sekolah mendapat akreditasi C. Untuk SMP/MTs, dua sekolah mendapat akreditasi B. Lalu untuk tingkat SMA/MA, dua sekolah mendapat akreditasi A, empat sekolah mendapat akreditasi B. Sementara untuk SMK di Kota Jayapura, satu sekolah mendapat akreditasi B. Jadi, total sekolah di Kota Jayapura yang mendapat akreditasi adalah 15 sekolah.

Selanjutnya untuk Kabupaten Jayawijaya, hanya ada dua sekolah yang mendapat akreditasi, yaitu satu SD mendapat akreditasi A dan satu SMP/MTs mendapat akreditasi B.

Baca Juga: Soal Otsus Papua, Anggota DPD RI Filep Wamafma Sarankan Aspirasi Otsus Sebaiknya Melalui MRP/MRPB

“Kabupaten Keerom, satu SD mendapat akreditasi A, satu SMP/MTs mendapat akreditasi B. SMA/MA satu mendapat akreditasi B, satunya lagi mendapat akreditasi C. Kabupaten Mappi tiga SD mendapat akreditasi C,” kata Wilius, yang juga merupakan dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cendrawasih ini.

Kemudian di Merauke, ada lima SD yang diakreditasi di mana masing-masingnya mendapat akreditasi C, satu SMP/MTs mendapat akreditasi B, satunya lagi mendapat akreditasi C.

Di Kabupaten Mimika, satu sekolah di tingkat SMP/MTs mendapat akreditasi A. Kemudian di Kabupaten Nabire satu SMA/MA mendapat akreditasi A. Kabupaten Paniai, satu SMK mendapat akreditasi C. Satu SMA di Kabupaten Sarmi mendapat akreditasi B. Kabupaten Supiori, satu SMA mendapat akreditasi A. Sedangkan di Kabupaten Yahukimo, satu SD tidak mendapat akreditasi.

Baca Juga: UPDATE! Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Jayapura, Papua, Bertambah 30 Orang

“Untuk instrumen penilaian akreditasi sekolah di 2020 ini agak tinggi, untuk itu sekolah-sekolah diingatkan harus lebih siap supaya banyak yang terakreditasi dengan lulus. Kalau tidak siap, delapan standar pendidikan itu kalau kurang, kemungkinan banyak yang tidak terakreditasi,” pungkas Wilius.***

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x