Erupsi Ile Lewotolok, BPBD Lembata Evakuasi 2.782 Warga Terdampak

- 30 November 2020, 08:46 WIB
Eruspi Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur.
Eruspi Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur. /Dok. KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok/Literasi News

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi ± 10 menit.

Karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas vulkanik gunung dari semula waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Baca Juga: Momen Menarik Laga Chelsea vs Tottenham, Jose Mourinho Mengejar Pemain Ke Toilet saat Bertanding

"Iya benar, pihak Vulkanologi sudah menaikkan status gunung ini dari semula waspada menjadi siaga sejak pukul 13.00 WITA siang tadi karena erupsi gunungnya sampai mengeluarkan batu-batu atau lava pijar," kata Kanis.

Menyikapi kenaikan status itu, PVMBG merekomendasikan beberapa hal, antara lain pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki, atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius empat km dari kawah puncak.

Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.

Baca Juga: Bocoran Film Jodha Akbar 30 November 2020, Ruq Kesal Sambil Berkata Dirinya Bukan Jodha

Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok. Maka dari itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.*** (Kornelis Kaha/ANTARA)

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x