Provinsi Papua Pegunungan Umumkan Charles Tetjuari, Pemenang Desain Logo Papua Pegunungan

8 Mei 2023, 16:34 WIB
Provinsi Papua Pegunungan Umumkan Charles Tetjuari, Pemenang Desain Logo Papua Pegunungan /

 

PORTAL PAPUA- Setelah melalui beberapa tahap, akhirnya Pemenang Lomba Desain Logo Provinsi Papua Pegunungan, diumumkan di Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Wamena, Jumat  (5/5/2023), pemenangnya adalah Charles Tetjuari, Jebolan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) dengan menyisihkan 240 peserta melalui seleksi yang ketat oleh Panitia baik dari keaslian logo dan filosofi unsur-unsur dalam logo dapat keluar sebagai juara pertama.

Charles melalui Siaran Pers, Senin (8/5/2023).mengatakan, dunia desain grafis adalah hobinya sejak kuliah di USTJ. Sudah banyak karya yang dihasilkannya dan juga pernah juara desain logo organisasi dan gereja.“Sebagai anak yang lahir dan besar di Wamena tepatnya di Sinakma atau akrab disebut Kompleks Busselek, saya bahagia dan bangga, karena dari desain awal terjadi penyempurnaan oleh panitia sekitar 10 %. Jadi tidak ada perubahan dari keaslian logo,Sebuah karya lahir dari sebuah proses dan penghayatan karakter dan filosofi dari pemaknaan logo terbut,  walapun dalam setiap hasil desain pasti ada perbedaan pandangan itu biasa sebagai proses pembelajaran,” Katanya.

 

Selain itu Charles menambahkan bahwa ada kritik terhadap karyanya, harus memahami dahulu memaknai filosofi yang terkandung didalamnya, sehingga kritikannya lebih terarah sebagai masukan bagi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.

“Jangan kita menebak karya, membandingkan dan mengolok sebuah karya, karena ego dan emosional semata, saya yakin kalau tujuan kita adalah menginginkan yang terbaik bagi pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan,” tambahnya.

Kemudian Charles mengajak anak negeri berkarya dengan kemampuan dan potensi yang ada, untuk bangkit bersama membangun wilayah Lapago.Pria kelahiranWamena 7 Februari 1987 ini mengucapakan banyak terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, yang telah membuka ruang bagi generasi muda, untuk mengaktualisasi kemampuan dalam  desain grafis logo.

“Walaupun setiap pertandingan pasti akan ada pemenang,” ucapnya.

Charles  juga berterimakasih atas dukungan Keluarga Besar Almarhum Yesaya Tetjuari,  Istri Tercinta Friska Twenty, Hi-Labewa, Buselek, GOAM dan Golden Gate Ministry dan sahabat-sahabat yang memberikan dukungan dalam proses pembuatan logo.

Pemenang Desain Logo Papua Pegunungan

Sebagai tambahan Charles menjelaskan, arti logo itu membuat desain logo dibuat berdasarkan kutur dan budaya wilayah Lapago. Dasar ketahanan daerah dan memiliki 5 sisi yang mengartikan dasar daerah yang berlandaskan lima sila Pancasila dalam bingkai NKRI. Gunung bersalju dan lembah-lembah menjelaskan tentang kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), yang melimpah diberikan Tuhan bagi orang Lapago di Provinsi Papua Pegununaan.

Sungai-sungai memberikan kesuburan bagi orang Lapago dan menyimpan berbagai kekayaan biota air yang luar biasa.

Padi dan Kapas Lambang Kemakmuran. Untaian padi yang menguning dengan bulir-bulir sebanyak 25  bulir menggambarkan tanggal lahir Provinsi Papua Pegunungan.

Untaian kapas sebanyak 7 (tujuh) buah menggambarkan bulan lahir Provinsi Papua Pegunungan.

Pita merah putih yang mengikat padai dan kapas sebanyak delapan melambangkan delapan kabupaten, yang berada di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

Honai atau Pilamo

Honai adalah rumah adat yang berada di wilayah Papua Pegunungan yang diartikan sebagai simbol dari kepribadian, martabat, dan harga diri suku-suku di daerah Pegunungan.

Honai juga berbicara tentang sehati, sepikir, dan satu tujuan dalam menyelesaikan dan memecahkan berbagai persoalan hidup.

Honai juga merupakan perpustakaan kehidupan karena honai merupakan tempat hidunya berbagai unsur budaya Lapago.

Noken merupakan tas tradisional yang dibuat oleh mama-mama Papua. Tempat terbaik bagi anak-anak Lapago tidur dan merasakan kenyamanan, bahagia, tawa dan canda.

Noken juga melambangkan kelangsungan kehidupan. Noken melambangkan peran perempuan Lapago dalam pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan.

Kayo Pengintai bermanfaat untuk melakukan pengintaian terhadap musuh ketika perang suku berlangsung.

Nilai Filosofis

Menurut Charles, di wilayah Provinsi Papua Pegunungan akan lahir pemimpin-pemimpin yang memiliki visi masa depan yang besar dan mampu melihat kesulitan-kesulitan pada 8 kabupaten dan menjadi solusi bagi rakyatnya.

Menunjukkan keperkasaan pemimpin yang berjiwa besar dan melindungi. Sedangkan filosofi dari warna logo Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan adalah warna kuning yangdigunakan pada nama Provinsi Papua Pegunungan diartikan Sebagai optimis, semangat, dan rasa bahagia membangun daerah dengan Keadilan dan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air.

Warna biru muda/biru langit, warna biru dipakai sebagai warna dasar yang merupakan ciri khas cakrawala yang cerah dan memiliki harapan, kepercayaan, loyalitas, tanggungjawab dan keamanan.

Warna Hijau yang dipakai pada Pegunungan ini identik dengan alam yang asli dan segar, sehingga warna hijau memiliki makna pertumbuhan, kesuburan dan keindahan alam yang berada di Pegunungan Papua.

Warna coklat secara umum memberi kesan yang elegan dan Anggun, sehingga dipakai pada honai dan noken, tapi warna coklat secara sifat adalah ramah dan mudah didekati sama hal juga dengan cara hidup masyarakat di Pegunungan yang memiliki  sifat  ramah dan mudah diajak bergaul. (editing maikel gobay /Labewa)

Editor: Fransisca Kusuma

Terkini

Terpopuler