Gempa Tektonik Berkekuatan Magnitudo 3,6 Guncang Kota Jayapura, Warga Panik dan Lari Keluar Rumah

6 September 2022, 21:53 WIB
Ilustrasi gempabumi /ntnews.co.au/

PORTAL PAPUA- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura mencatat pada Selasa,6 September 2022 sekira pukul 22.28 WIT wilayah Kota Jayapura, Papua diguncang gempabumi tektonik.

Akibatnya, sejumlah warga yang berdomisili di Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura. Sebagian di antaranya panik dan hendak lari keluar rumah.

Aldo, salah satu warga Kotaraja sudah siaga didepan dan hendak lari keluar rumah ketika gempa menggoyang Jayapura.

Namun, kata Aldo, getaran gempabumi tak lama hanya beberapa detik, sehingga tak sempat lari keluar rumah. Seandainya masih getar, maka ia segera lari keluar rumah.

Baca Juga: Hore, Tim Kementrian Pasang Papan Nama Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan

Berbeda dengan resti, ia memilih lari keluar rumah menyelamatkan diri lantaran panik bercampur takut jika terjadi sesuatu akibat getaran gempa yang cukup terasa.

Plt. Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek menyebut hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan magnitudo 3.6.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.56 derajat Lintang Selatan dan 140.65 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 kilo meter Timur Laut Kota Jayapura. Gempabumi ini memiliki kedalaman 6 kilo meter.

Dengan memperhatikan lokasi episenter,kata dia, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Jayapura.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mutilasi Mimika, Komnas HAM Papua Duga Ada Warga yang Ditembak

Gempabumi magnitudo 3.6 berdampak dan dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan II MMI di wilayah Keerom (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Menurut Yustus, hingga pukul 22.50 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lanjut dia, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Baca Juga: Gen Z Siap Hadapi Tantangan di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi

Masyarakat juga diminta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).

Website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***

Editor: Musa Abubar

Sumber: BBMKG Jayapura

Tags

Terkini

Terpopuler