Bappeda Papua Pastikan Penyusunan RTRW Tidak Abaikan Pelestarian Hutan

25 Maret 2022, 11:58 WIB
Focus Group Discussion (FGD) dan Konsultasi Publik III Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua. /papua.go.id

PORTAL PAPUA - Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen kuat melaksanakan konsep pembangunan berkelanjutan dengan mengembangkan pembangunan rendah karbon yang nantinya diarusutamakan kedalam dokumen pembangunan pertumbuhan hijau (green growth). 

 

Berkenaan dengan hal itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Bappeda Provinsi Papua, Edison Howai mengatakan penyusunan RTRW Papua akan tetap menjaga kelestarian lingkungan. 

Baca Juga: Delegasi Papua Hadiahkan Noken dan Plakat di Pertemuan Governors Climate and Forest di Brasil

“Hal demikian bertujuan agar nantinya tidak meninggalkan bencana bagi anak cucu kedepan. Sebab menjaga lingkungan ini yang paling utama dan tidak boleh diabaikan,” tegas Edison pada Focus Group Discussion (FGD) dan Konsultasi Publik III Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua, Selasa, 22 Maret 2022,, di Jayapura, sebagaimana dikutip dari papua.go.id

 

Edison mengatakan, salah satu tujuan digelarnya kegiatan FGD dan konsultasi publik, adalh untuk menyelaraskan data maupun informasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya dengan dokumen penyusunan revisi RTRW Papua. 

 

Misalnya mengenai persoalan jalan, apakah berada di daerah yang bisa digunakan atau masuk kawasan konservasi yang tidak boleh dilewati. 

Baca Juga: Permudah Akses Data dan Informasi, Pemprov Papua Resmi Luncurkan Aplikasi SIMTARU Versi 2.0

“Sehingga kegiatan ini sangat penting karena nanti semua data-data milik SKPD ini diselaraskan. Jangan sampai mengarang bebas, nanti kenyataan dan kondisi di lapangan bisa berbeda,” ujarnya.

 

Imelda Sihombing, Perwakilan dari Program Papua Spatial Planning mengakui pihaknya menjadi mitra Pemprov Papua untuk mendukung penataan ruang Papua agar dapat menjadi instrumen yang benar-benar dapat mencegah terjadinya deforestasi atau degradasi lahan. 

 

“Kami diberikan mandat oleh Kemendagri untuk mendukung penataan ruang di Papua. Kita bersama Bappeda Papua berusaha mewujudkan tiga aspek yakni ekonomi, lingkungan hidup dan sosial budaya bisa selaras dalam proses revisi yang sedang kita dukung,” ujarnya. 

 

Tambah dia, hal tersebut sebagaimana visi Papua 2100 yang sudah merancang penataan ruang untuk kepentingan anak cucu kedepan agar tetap bisa menikmati lingkungan yang baik dan tertata, tapi juga ekonominya meningkat, mandiri dan sejahtera. ***

Editor: Fransisca Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler