Meski Situasi Sudah Kondusif di Asmat, Aparat Keamanan Masih Tetapkan Status Siaga Satu

4 Maret 2021, 17:42 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) melakukan salam saat memantau pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Asmat di Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (9/12/2020) / ANTARA FOTO /Sevianto Pakiding/wpa/wsj

PORTAL PAPUA-Meskipun situasi sudah dinyatakan kondusif dan aman pasca perusakan rumah dan Kantor Bupati Asmat oleh massa pendukung salah satu calon bupati Asmat pada Pilkada 2020, namun aparat keamanan masih menetapkan status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi aksi massa berikutnya.

Baca Juga: Bersama Pertronas STR, Rossi Target 5 Finis Dengan 5 Besar

"Saat ini situasi di Agats telah kondusif dan warga kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun, kami masih menetapkan status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi aksi massa berikutnya," tutur Kepala Polres Asmat Ajun Komisaris Besar Dhani Gumilar, saat dihubungi pada Kamis 4 Maret 2021 siang.

Sebelumnya, guna mengondusifkan situasi keamanan di Asmat, Polda Papua
mengirim tambahan pasukan Brimob dari Merauke ke Agats pada Rabu 3 Maret 2021.

Baca Juga: Tidak Terima Pelantikan Bupati Baru, Massa di Asmat Rusak Rumah dan Kantor Bupati

Penambahan personil Brimod tersebut dilakukan Polda Papua lantaran massa yang berjumlah sekitar 200-an orang tersebut tidak hanya merusak Kantor Bupati Asmat, rumah Bupati Asmat Elisa Kambu, Kantor Komisi dan Pemilihan Umum Kabupaten Asmat, melainkan juga menjarah barang dari puluhan ruko dan kios di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Distrik Agats.

Meskipun situasi sudah kondusif, Dhani menegaskan bahwa para oknum pemicu terjadinya aksi perusakan bakal diproses secara hukum dan akan ditindaklanjuti.

Baca Juga: Tidak Perlu Tergesa-Gesa, Waktu Pendaftaran Gelombang 13 Kartu Prakerja Dibuka 4-5 Hari ke Depan

”Kami akan memproses hukum para oknum warga  yang memicu terjadinya aksi ini. Seharusnya mereka bisa menyampaikan aspirasinya dengan cara yang demokratis,” tuturnya.

Selain itu, Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyatakan seluruh masyarakat di Asmat wajib menerima dan menghargai hasil pilkada. Ia berharap masyarakat tidak melakukan anarkisme yang berujung adanya pelanggaran hukum.

Seperti diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi melantik pasangan Elisa Kambu-Thomas Safanfo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asmat pada Rabu 3 Maret 2021 di Jayapura. Keduanya merupakan pasangan petahanan yang memimpin Asmat sejak tahun 2015.

Baca Juga: Aturan Baru Penerima Kartu Prakerja 2021 Wajib Menonton 3 Video Induksi

Massa yang tidak terima pelantikan ini kemudian melakukan aksi protes dengan merusak sejumlah fasilitas pemerintahan dan beberapa fasilitas umum lainnya pada Rabu 3 Maret 2021 pukul 13.00 WIT.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler