Selanjutnya, rencana jangka panjang yang disampaikan Steve Mara adalah dirinya juga merencanakan pembentukan sekolah pariwisata internasional di dua negara di wilayah pasifik yaitu di Indonesia dan Vanuatu.
Rencana pembentukan sekolah pariwisata internasional tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama SEG dengan harapan sekolah tersebut akan berdiri dibawah supervisi langsung dari SEG.
Mara juga menjelaskan bahwa rencana pembentukan sekolah pariwisata berstandar internasional ini juga akan kami bawah ke forum internasional diwilayah negara-negara melanesia, kami akan kirim proposal ini juga kepada Melanesian Sperhead Group (MSG) Office agar mendapat perhatian untuk dibahas oleh pemimpin negara-negara Melanesia nantinya dalam KTT MSG.
Selain itu, perwakilan SEG yang adalah Program Manajer Jorge Arnanz juga menyambut baik rencana konferensi tersebut dan akan menyesuaikan waktu untuk keterlibatan mereka.
Jorge juga akan melaporkan kepada pimpinan SEG tentang rencana konferensi internasional dan pendirian sekolah pariwisata internasional, menurutnya ini rencana pemuda Melanesia yang baik, ini akan menjadi hebat jika dilaksanakan dan anak muda Melanesia bisa mendapatkan langsung pengetahuan tentang tourism sustainability, hospitality dan tourism management, dan culinary arts dari SEG yang memang memiliki standar tinggi dalam pengajaran.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cenderamata, Steve Mara memberikan lukisan burung Cenderawasih yang dilukiskan di kulit kayu, Majalah tentang Pembangunan Papua, serta bukunya yang berjudul Kita Semua Mau Hidup Damai. Selain itu, Steve Mara juga menerima sejumlah Cenderamata dari Swiss Education Group.***