Inilah Pengakuan Dunia Internasional, Berikan Pujian Pencapaian Indonesia Mengurangi Deforestasi

- 28 Desember 2023, 17:37 WIB
Ilustrasi Indonesia FoLU Net Sink 2030 bisa menjadi salah satu strategi untuk menekan deforestasi
Ilustrasi Indonesia FoLU Net Sink 2030 bisa menjadi salah satu strategi untuk menekan deforestasi /Oyso/Pixabay
PORTAL PAPUA  - Pencapaian Indonesia dalam mengurangi deforestasi melampaui negara-negara lain dalam beberapa tahun terakhir.

Pengakuan dunia internasional atas upaya Indonesia mengerem laju emisi mencuat di arena pertemuan para pihak ke-28 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim atau COP28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab, yang berlangsung dari 30 November--12 Desember 2023.

“Pengakuan internasional kepada RI sangat positif. Demikian pula pada pertemuan bilateral, yang mana Sekretaris Jenderal PBB dan juga PM Norwegia memberikan apresiasi atas progres RI dalam inisiatif aktif serta kemajuan aksi iklim yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir hingga sekarang,” kata Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagaimana dilansir kantor berita Antara (1/12/2023).

Pada pertemuan COP28 itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan pidato dalam seksi National Statement pada World Climate Action Summit (WCAS) 2030. Presiden menegaskan, dengan segala keterbatasan, Indonesia berhasil mengerem tingkat laju emisi melalui program Forest & Other Land Use (FOLU) serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT).

Indonesia telah dan terus bekerja keras mencapai net zero emission di 2060 atau lebih awal sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan dan ketimpangan terus diturunkan secara signifikan, serta lapangan kerja yang terus tercipta.

Pidato pernyataan nasional yang disampaikan pada 1 Desember 2023 itulah yang menuai apresiasi dan dorongan semangat dari pemerintahan negara peserta dan sejumlah komunitas terkait pencapaian penurunan emisi, khususnya terkait dengan restorasi mangrove dan penurunan deforestasi.

Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi juga menyinggung soal komitmen iklim nasional atau national determined contribution (NDC) Indonesia yang menargetkan pengurangan emisi 29%-41% pada 2030  dan 0% pada 2060 tahun lebih cepat. Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia telah bekerja keras mencapai hal tersebut.

Meski demikian, negara yang sedang berkembang tidak mampu mewujudkan target tersebut sendirian. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia membutuhkan investasi lebih dari USD1 triliun atau sekitar hampir Rp15.000 triliun untuk hal itu.

Maka Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral, investasi swasta, dukungan filantropi, dan dukungan negara-negara sahabat. “Kami juga mempunyai platform pembiayaan inovatif yang kredibel, bursa karbon, mekanisme transisi energi, sukuk dan obligasi hijau, pengelolaan dana lingkungan hidup dari result based payment,” ujarnya.

Menteri KLHK Siti menambahkan, “Indonesia tetap komitmen terhadap pengurangan emisi sebesar 60% melalui sektor FOLU," ujarnya. Bahkan pencapaian Indonesia dalam mengurangi deforestasi melampaui negara-negara lain dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu buktinya, lanjut Siti, saat dilanda fenomena El Nino tahun ini, hanya 16% dari total kebakaran hutan dan lahan terjadi karena kebakaran gambut dan tidak menimbulkan kabut asap lintas batas. “Warisan iklim ini telah konsisten ditunjukkan melalui kepemimpinan yang memberi contoh. Kita telah berupaya maksimal dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif,” katanya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x