21, 6 Ton Unggas Akan Diekspor ke Qatar

- 10 Maret 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi unggas yang jadi penyebab virus flu burung (H5N8) di Rusia
Ilustrasi unggas yang jadi penyebab virus flu burung (H5N8) di Rusia /Pixabay/klimkin/

PORTAL PAPUA-Pemerintah Indonesia akan melakukan ekspor unggas ke negara Qatar sebanyak 21, 6 ton. Pada Februari lalu  telah dilakukan ekspor perdana unggas sebanyak 3,29 ton  dengan nilai Rp220 juta. Jumlah itu merupakan bagian dari total kontrak 21,6 ton untuk tahun 2021 yang telah disepakati antara PT Charoen Pokphand Indonesia dan pihak pembeli di Qatar.

Baca Juga: 14 Karyawan Hotel & Restoran Mansinam Beach Positif Covid-19

Selain Qatar, ekspor lanjutan akan dilakuan ke Jepang. Pengiriman produk olahan unggas ke Jepang mencapai 6 ton dengan nilai Rp 250 juta. Ekspor tersebut merupakan ulangan pesanan kesekian kalinya sejak tahun 2018 ke PT Charoen Pokphand.

Selain produk olahan unggas, dilakukan juga ekspor lanjutan 6 kontainer pakan unggas ke  Timor Leste dengan volumen sekitar 120.000 kilogram senilai Rp740 juta.

Baca Juga: Hubungan Asmara Putus, Pemuda Ini Bakar Rumah Mantan Kekasihnya

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi kinerja ekspor ini.  Ekspor perdana ke Qatar bisa menjadi pintu masuk produk-produk olahan unggas asal Indonesia ke kawasan Timur Tengah.

“Saya bahagia dan berbangga hati bahwa kita akan melepas ekspor perdana produk olahan unggas Indonesia pertama yang berhasil menembus negara Qatar dari PT Charoen Pokphand Indonesia,” ujar Mentan SYL di Jakarta, pada Rabu (24/2) lalu.

Baca Juga: Menakar Peluang Lambertus Jitmau Bertarung di Pilgub Papua Barat

Acara pelepasan dilakukan secara virtual melalui media daring lantaran wilayah DKI Jakarta masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x