Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS, Komisi 1 DPR RI Optimis Indonesia Berubah Lebih Maju

- 22 Januari 2021, 08:21 WIB
Tangkapan layar Kamala Harris (kiri) dan Joe Biden (kanan) dalam sebuah kampanye. Pasangan ini resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden setelah dilantik di US Captiol pada Kamis, 21 Januari 2021
Tangkapan layar Kamala Harris (kiri) dan Joe Biden (kanan) dalam sebuah kampanye. Pasangan ini resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden setelah dilantik di US Captiol pada Kamis, 21 Januari 2021 /instagram.com/kamalaharris

 

PORTAL PAPUA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, merupakan sosok pemimpin berkharisma yang diyakini dapat membawa perubahan yang lebih signifikan.

Sebagai mitra AS, Indonesia berharap dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), dapat memberi pengaruh bagi hubungan bilateral dengan AS .

Pelantikan Joe Biden menjadi presiden AS bersama wakilnya Harris tentunya menjadi momentum yang baik untuk membangun hubungan strategis kedua negara, sebagaimana dikatakan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Christina Aryani.

Baca Juga: TERBARU! Trans 7 Buka Lowongan Kerja Hingga Februari 2021 Khusus S1, 6 Lowongan Tersedia

Sebagaimana diberitakan Jurnal Presisi dalam artikel “Menyambut Presiden AS Baru, DPR Sebut Dampak Positif yang Akan Dirasakan Indonesia”, pelantikan yang digelar pada Rabu 20 Januari 2021 itu oleh Christina tak hanya berpengaruh bagi situasi domestik AS melainkan juga berpengaruh bagi Indonesia sebagai bagian dari komunitas internasional dan mitra AS.

"Di tengah memanasnya suhu politik di Amerika Serikat, kami berharap estafet kepemimpinan akan berlangsung aman dan damai," tutur Christina, seperti yang dikutip dari Antara 21 Januari 2021.

Christina menyampaikan bahwa janji kampanye Biden bisa menjadi peluang untuk menaikkan nilai ekspor Indonesia ke AS.

Baca Juga: Ramalan SHIO Jumat 22 Januari 2021, Sesuatu Yang Tak Baik Bakal Menghampiri Shio Kelinci

"Janji kampanye Presiden Biden untuk mendorong kenaikan upah minimum federal akan berdampak pada daya beli masyarakat AS, yang menjadi peluang untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke AS," ujarnya.

Christina juga mengatakan bahwa lembaganya memperkirakan Biden akan memberikan perhatian khusus kepada Indonesia yang "memiliki posisi dan peran strategis di jantung Indo Pasifik, juga merupakan negara Muslim terbesar di dunia."

Ia juga menyebut bahwa AS di bawah kepemimpinan Biden akan menjadi mitra penting bagi Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS TV Jumat 22 Januari 2021, Ada Film The Circle di Bioskop Trans TV

Hal tersebut dimaksud untuk mengambil langkah-langkah strategis dan menjalankan upaya diplomasi dalam konteks penanganan pandemi Covid-19.

Komisi I – yang menangani urusan pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informasi, serta intelijen – juga mendorong Kementerian Luar Negeri, salah satu mitra kerja di pemerintah, untuk memulai proses agar Indonesia segera menempatkan duta besar di Washington.

Saat ini, posisi duta besar RI untuk AS belum terisi kembali, setelah Duta Besar Muhammad Lutfi ditugaskan sebagai Menteri Perdagangan pada perombakan kabinet Presiden Joko Widodo, 22 Desember 2020.*** (Novandryo Witar/Jurnal Presisi)

Rewrite: Elvis Romario

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x