Tragis, Hendak Bersiap untuk Merayakan Misa Kamis Putih Seorang Pastor di Nigeria Tewas Ditembak

2 April 2021, 09:44 WIB
KEGANASAN BOKO HARAM - Seorang gadis berdiri di depan tentara Nigeria dan Chad di Kota Damasak yang baru saja direbut kembali.Tentara dari kedua negara ini membebaskan Damasak di Nigeria dari militan Boko Haram.Mereka menemukan 70 mayat dengan celah tenggorokan yang berserakan di bawah jembatan./REUTERS/EMMANUEL BRAU/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

PORTAL PAPUA- Catholic News Agency (CNA) baru saja melaporkan bahwa telah terjadi penembakan di Gereja Katolik St. Paul di negara bagian Benue, Nigeria pada 30 Maret 2021. Dalam serangan tersebut seorang pastor bersama enam umatnya tewas. Pastor bernama Ferdinand Fanen adalah imam dari Keuskupan Katsina-Ala.

Baca Juga: IKBP Harapkan Perhatian Pemkot Bekasi dalam Bidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Dilaporkan bahwa imam yang ditahbiskan pada tahun 2015 ini  baru saja mempersembahkan ekaristi di gereja parokinya St. Paul Ayetwar di Nigeria timur dan bersiap untuk berangkat ke keuskupan untuk mempersiapkan perayaan Misa Kamis Putih. 

Menurut pernyataan Pastor Fidelis Phelle Akjmbul, Rektor Keuskupan Katsina-Ala, jenazah pastor dan enam korban lainnya ditemukan setelah ada kekacauan di antara para pengungsi internal yang mengungsi di tempat paroki.

Baca Juga: Shandy Aulia Buka Suara Terkait Pembayaran Produk yang Diduga Langgar Endorsement

“Pastor Ferdinand keluar untuk mencari tahu penyebab kebingungan itu. Dia ditembak di kepala saat mencoba berlindung setelah melihat orang-orang bersenjata, " kata surat dari kanselir tertanggal 31 Maret dan diperoleh ACI Afrika, mitra berita CNA Afrika.

Otoritas lokal di Negara Bagian Benue Nigeria mengonfirmasi bahwa pasukan bersenjata telah menyerang Gereja Katolik St. Paul di desa Aye-Twar.

Orang-orang bersenjata tak dikenal yang menyerang paroki itu juga menyerbu desa Aye-Twar dan membakar banyak rumah, demikian menurut beberapa laporan media.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Sukses Pecahkan Rekor MURI Selama 100 Hari

Pastor Ferdinand mulai bertugas sebagai  pastor rekan di paroki St. Paul sejak 2018. Ia juga terlibat dalam aksi kemanusiaan membantu merawat banyak pengungsi internal yang diselenggarakan oleh paroki tersebut. Ngugban sebelumnya adalah asisten administrator katedral untuk Keuskupan Katsina-Ala dari 2015 hingga 2016 dan pastor paroki Santo Petrus di Gbor-Tongov dari 2016 hingga 2018.

Pembunuhan itu terjadi beberapa hari setelah Pastor  Nigeria lainnya, Pater Harrison Egwuenu dari keuskupan Warri, dibebaskan setelah penculikan selama seminggu oleh orang-orang bersenjata. Dia masih belum pulih dari trauma, demikian  menurut keuskupan.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler