Pater Rene Regelado Ditembak di Filipina oleh Orang Tak Dikenal, Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh

27 Januari 2021, 06:46 WIB
Ilustrasi penembakan. /PEXELS/Skitterphoto

 

PORTAL PAPUA -  Pastor Rene Regelado dari Keuskupan Malaybalay disergap dan dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang tak dikenal pada Minggu 24 Januari 2021.

Sebagaimana diberitakan MidaNews pada Senin 25 Januari 2021, penyergapan tersebut terjadi pada Minggu malam, ketika Pastor Rene hendak kembali ke rumah ke Seminari Kolese St. Yohanes XXIII.

“Pastor itu akan pulang ke Seminari Perguruan Tinggi St. Yohanes XXIII ketika tersangka menghentikan kendaraannya di jalan terpencil,” kata Staf Penyidik ​​Polisi Sersan Jeffrey Lloren.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS TV Rabu 27 Januari 2021, Nonton Film Point Break dan Kite di Bioskop Trans TV

Berdasarkan laporan dari polisi setempat, Pastor Rene Regalado meninggal dengan tembakan di kepalanya. Tubuhnya ditemukan di dekat gerbang Biara Karmelit di Barangay Patpat, Kota Malaybalay, Filipina.

“Kami menemukan tubuh Regalado hanya beberapa meter dari gerbang Biara Carmelite. Para pastor dari Seminari Kolese St. Yohanes XXIII menelepon polisi setelah mendengar beberapa tembakan sekitar pukul 19:30 Minggu,” terang Lloren.

Lloren mengatakan, tubuh Pater Regalado terbaring sekitar tiga meter dari kendaraan servisnya, sebuah SUV Chevrolet.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS 7 Rabu 27 Januari 2021, Ada Mata Najwa, On The Spot, dan Opera Van Java

“Mata kirinya memar seolah-olah dia dianiaya sebelum kematiannya. Pater Regalado sudah mati ketika kami tiba,” kata Lloren kepada media lokal MindaNews melalui telepon.

Jeffrey menjelaskan lebih lanjut, berdasarkan hasil penemuan polisi lengan kiri Pater Rene yang terbunuh itu diikat dengan renda sepatu warna putih dan pistol Colt 45 dengan 10 peluru tak terpakai serta satu cangkang kosong.

“Peluru yang tidak terpakai dikeluarkan dari pistol yang juga ditinggalkan oleh tersangka,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Rabu 27 Januari 2021, Cinta Maudy dan Ken Terhalang Restu di Love Story

Namun demikian, Lloren tidak bisa memastikan apakah para tersangka sengaja mengeluarkan peluru dan meletakkan pistolnya di dekat kepala Pater Rene yang terbunuh.

Keluarga Regalado di Barangay Sinayawan Kota Valencia, lanjut Lloren, telah meminta otopsi jenazah yang dibawa ke Rumah Duka Villanueva di Kota Malaybalay pada Minggu malam.

Menanggapi peristiwa tersebut, pihak Keuskupan Malaybalay, dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya, mengutuk keras peristiwa pembunuhan terhadap salah satu imam Katolik tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Rabu 27 Januari 2021, Bukti Anting Siap Antar Elsa ke Penjara di Ikatan Cinta

“Keuskupan Malaybalay dengan Klerusnya, Umat Bakti dan Umat Berimannya terutama Keluarga Regalado di Paroki San Jose, Sinayawan, Kota Valencia sangat terluka dan sedih dengan berita kematian yang terlalu dini dari seorang klerus yang meninggal dunia,” tulis pihak Keuskupan Malaybalay.

Keuskupan berharap para pelakunya dibawa ke pengadilan. Lebih jauh, keuskupan mengatakan imam yang dibunuh itu akan dibaringkan di Katedral San Isidro Labrador di Malaybalay setelah otopsi selesai. Dia akan dimakamkan di Pemakaman Katolik Malaybalay.

Sebagaimana dikabarkan, Pater Rene adalah imam Katolik yang seringkali mendukung isu-isu petani dan pertanian organik di postingan media sosial dan blognya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV NET TV Rabu 27 Januari 2021, Saksikan Desta dan Vincent di Tonight Show

Di wilayah kerjanya, Pater Rene dikenal sebagai “Paring Bukidnon”, yakni istilah yang digunakan untuk penduduk Bukidnon yang bergabung dengan imamat.

Pater Regalado ditahbiskan imam pada 18 Oktober 2007 oleh Uskup Bukidnon Emeritus Honesto Pacana S.J. Ia menyelesaikan gelar Sarjana Muda Teologi di San Isidro College dan formasi pra-perguruan tinggi dan seminari perguruan tinggi di Seminari Pra-Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi St. John XXIII di Kota Malaybalay.

Regalado menyelesaikan studi teologisnya di Seminari Teologi St. John Mary Vianney di Camaman-an, Kota Cagayan de Oro.***

 

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler