Network
PORTAL PAPUA - Unicef Papua dan Papua Barat mengadakan Peningkatan kapasitas pelaksanaan program keterampilan komunikasi bagi pekerja lapangan kesehatan dan pendidikan (14 peserta dari yayasan Gapai Harapan Papua, Yayasan Nusantara Sejati, Yayasan Rajawali Citra Papua, dinas Kesehatan Provinsi Papua, BAPPEDA Provinsi Papua, Staf DP3) sebagai perpanjangan tangan menuju sanitasi aman berketahanan iklim di Tanah Papua, pelatihan selama dua hari ini bersertifikat.Kamis (27/4) Gerson Hotel Tanah Hitam.
WASH Officer UNICEF Papua-Papua Barat, Reza Hendrawan menjelaskan program komunikasi ini yang utama di persiapakan adalah data dan air merupakan hak utama masyarakat.
“Pertemuan non pemerintah meningkatkan kapasitas apa itu air sanitasi dampaknya, apa yang akan di kerjakan untuk menyelesaikan kondisi stop BABS di wilayah Papua, Persiapan model komunikasi dan data paling penting. Unicef bermitra dengan pemerintah untuk meraih kualitas kesehatan untuk masyarakat kunci advokasi atau dampaknya, air dan sanitasi adalah hak bagi masyarakat,”Jelasnya.
Sementara itu, M&E Officer yayasan Nusantara Sejati (YNS) Muhammar Karim mengatakan pertemuan ini menambah wawasan berhubungan dengan pekerjaannya kebersihan di bidang pendidikan.
“Pelatihan ini menarik, banyak menambah wawasan yang berlatar belakang pendidikan, Wash ini ada di bidang pendidikan, penyediaan air di sekolah, toilet untuk siswa dan siswi, hal ini related dengan apa yang kami kerjakan. Kita belajar lagi dari dasar ke isu yang lebih tinggi,”Tutupnya.(Fransisca)
