Belajar Dari Orang Samaria yang Baik Hati, Meskipun Tak Kenal Tetap Bantu Orang yang Susah

- 16 Juli 2022, 11:35 WIB
Ayat Firman Tuhan dalam Kita Mazmur.
Ayat Firman Tuhan dalam Kita Mazmur. /Portal Papua/

Status seseorang sebagai rohaniawan (imam dan orang Lewi) yang banyak mengerti kebenaran bukanlah sebuah jaminan bahwa ia akan melakukan seperti yang ia ajarkan. 

Baca Juga: Pemprov Papua Apresiasi Kinerja Komisi Informasi Provinsi Papua

Pesan ini mengajarkan kepada kita bahwa dengan kita banyak belajar Firman Tuhan tentu baik tetapi bila kita juga tidak belajar mempraktikkan kebenaran Firman yang kita mengerti, kebenaran firman yang kita mengerti tidaklah punya arti.

Kita akan dianggap orang yang munafik. Istilah munafik atau “hypocrite” adalah seseorang yang hanya bermain drama atau seorang aktor / aktris yang hanya berperan baik saat di atas panggung yang terlihat banyak orang.

Dan tentu saja, jika perannya sempurna ia akan mendapat pujian sekaligus bayaran yang besar. 

Seorang Samaria, bukan seorang rohaniawan, tetapi seorang praktisi kebenaran. Mungkin ia dianggap kafir oleh budaya saat itu, sebuah gelar yang tidak terhormat.

Baca Juga: Beritahukanlah Jalan - Jalan Mu Kepadaku, ya TUHAN, Tunjukkanlah itu Kepadaku

Tetapi ia adalah garam yang sebenarnya. Ia tidak terlihat, mereknya tidak dikenal, namun ia menolong dalam diam dan tanpa pamrih. Ia melakukan kasih dengan perbuatan. Tidak ada tepuk tangan, tidak ada pujian, tidak ada imbalan (bayaran). Ia melakukan bukan karena perintah atau mencari jasa. Ia hanya seorang Samaria tanpa nama. (DD) 

Questions: 
1. Menurut Anda, mengapa orang yang mengerti firman tetapi sukar melakukan? 
2. Bisakah kita meniru kebaikan orang Samaria?

 Baca Juga: Setelah 14 Bulan Tanpa Sekda Definitif, Akhirnya Jawa Timur Miliki Sekda Definitif Dilantik Gubernur Khofifah

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: King's Sword


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x