Orang yang Berakar Kuat Dalam Kristus Tuhan, Tidak Pernah Takut Untuk Mati

- 14 Mei 2022, 23:55 WIB
Ayat Alkitab dalam Kitab Roma.
Ayat Alkitab dalam Kitab Roma. /Portal Papua/

PORTAL PAPUA -  Bagaimana caranya mari ?, “Engkau akan mati dengan damai .....” (Yeremia 34:5).

Seorang gadis ABG berusia 16 tahun sedang mengendarai mobil ke sebuah toko. Biasanya gadis ini tidak pernah pergi sendirian, karena sebenarnya ia tidak terlalu mahir menyetir kendaraan. Tapi karena sopir yang biasa menemani kebetulan tidak masuk, maka ia memaksa untuk pergi tanpa sepengetahuan ibunya.       

Baca Juga: Kerajaan Allah Bukan Soal Makan Minum, Tetapi Soal Kebenaran, Damai Sejahtera dan Sukacita
Semuanya berjalan baik-baik saja, sampai ketika dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ia melihat lubang di depan dan ia bermaksud menghindarinya. Namun naas, mobilnya selip karena kecepatan mobilnya terlalu tinggi dan jalanan sedikit basah karena semalam hujan turun dengan lebat. Dengan panik gadis ini berusaha membanting setirnya, tapi ia tidak dapat menghindarkan diri dari pohon yang ada di tepi jalan. Brakk...!!! Mobilnya menabrak pohon!    


Dengan segera orang-orang berdatangan dan  menolongnya. Darah bercucuran membasahi baju dan celana jinsnya. Untung di sakunya ditemukan dompet yang ada alamat di KTP-nya, jadi ibunya dipanggil supaya segera datang.     


Singkat cerita, ibunya ikut mengantarkannya di atas ambulans. Dalam keadaan antara sadar dan tidak, gadis ini berkata, “Ma, aku mau mati....”    
Ibunya yang terus-terusan menangis menjawab, “Tidak anakku. Kau tidak akan mati. Kau akan ditangani oleh dokter terbaik di kota ini.”    
Gadis ini mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali. Ibunya terus meyakinkan bahwa segalanya akan berjalan dengan baik. 

   
Dalam keadaan payah, kemudian gadis ini berkata, “Ma, Mama mengajariku berpakaian. Mama mengajariku berdandan. Mama mengajariku menari. Tetapi, mengapa Mama tidak mengajariku bagaimana caranya untuk mati?” Inilah pertanyaan yang terakhir karena sesampainya di rumah sakit gadis ini meninggal dunia.    


Saudara, sudahkah Anda mengajari anak-anak Anda dan orang-orang di sekitar Anda, bagaimana caranya untuk mati?    

Baca Juga: Ribuan Umat Katolik di Oksibil Sambut Meriah Kehadiran Pastor Oksianus Kotipki dan Pastor Fransiskus Asisi
Inilah pertanyaan yang sering diabaikan oleh banyak orang. Mereka terpaku pada pelajaran bagaimana caranya untuk hidup, makan, mencari uang, dsb. Tetapi mereka tidak atau jarang mengerti bagaimana caranya untuk mati. Anda tidak mengajari mereka bagaimana caranya untuk mati di dalam Tuhan  mati dengan damai!     


Manusia hanya ditentukan satu kali untuk mati dan setelah itu dihakimi (Ibr. 9:27). Kita semua pasti berhadapan dengan Sang Hakim untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita selama di bumi ini. Apa yang telah kau kerjakan dengan hidupmu? Apakah kau tahu bagaimana caranya mati dengan damai?(DH)

Questions:
1. Mengapa kita perlu tahu cara untuk mati?
2. Apakah kematian itu menakutkan bagi orang percaya? Mengapa?

Values:
Orang yang berakar kuat di dalam Kristus tidak pernah takut hidup dan mati.

Baca Juga: Merdeka Belajar Bagi Siswa di Kabupaten Jayapura Ditandai Resepsi Hardiknas 2022 dan Halal Bihalal

Ada dua macam pengecut di bumi ini: orang yang takut hidup dan orang yang takut mati.
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
__ Yohanes 8.31-32

Kebenaran bukanlah sesuatu yang kita ketahui, melainkan sesuatu yang perlu kita jalani.  Yesus mengingatkan kita bahwa kita tidak hanya harus mengetahui ajaran-Nya, tetapi juga menaatinya.  Ketaatan adalah salah satu bukti pemuridan kita dan pintu menuju kebebasan dan kebenaran.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: King's Sword


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x