Jangan Sia - Siakan Anugerah Allah

- 6 Mei 2022, 00:02 WIB
Penguatan Iman Sesuai Kitab Mazmur 126 ayat 5.
Penguatan Iman Sesuai Kitab Mazmur 126 ayat 5. /Portal Papua/

PORTAL PAPUA -  “Namun, karena anugerah Allah, aku adalah aku yang sekarang. Dan, anugerah-Nya kepadaku tidaklah sia-sia. Aku bekerja lebih giat daripada mereka semua, tetapi bukannya aku, melainkan anugerah Allah yang menyertaiku” (AYT - 1 Korintus 15:10)

Kita melihat di sini sikap Paulus yang sangat bijak berkaitan dengan anugerah Allah. Anugerah ini tidak hanya berkaitan dengan keselamatan saja. Justru anugerah itu juga bekerja setiap hari memampukan kita untuk hidup semakin dikuduskan dan mengalami proses penyucian sampai kedatangan Tuhan yang kedua kali. Kita tidak usah membayar apa-apa untuk menerima anugerah ini. Kita menerimanya dengan iman.

Baca Juga: Menyenangkan Allah Dengan Firman-nya

Namun sayangnya seringkali apa yang diterima dengan gratis tidak menerima penghargaan semestinya. Seolah-olah semua yang gratis itu adalah murahan.


Cara Paulus terhadap anugerah benar-benar kebalikan dengan hal ini. Jika semua yang gratis seringkali diremehkan dan disepelekan namun tidak demikian halnya dengan Paulus. Penghargaan Paulus terhadap anugerah Allah adalah dengan bekerja lebih giat untuk pemberitaan Injil dan melakukan tugas yang diberikan Allah. Dengan cara demikian ia tidak mau menyia-nyiakan anugerah.


Namun patut diingat bahwa Paulus bekerja lebih giat bukan supaya ia mendapatkan keselamatan karena tentu saja korban Kristus telah menjadi jaminan akan keselamatannya. Ia bekerja keras karena ia sadar bahwa dengan demikian ia merespons dengan benar akan anugerah yang telah diberikan kepadanya.


Cara orang Kristen seharusnya sama yaitu dengan hidup kudus, benar, dan fokus pada pekerjaan untuk melakukan kehendakNya. Fokusnya jelas yaitu untuk menyelesaikan setiap pekerjaan yang Allah berikan kepadanya. Yang paling sederhana adalah bertanggung jawab dengan apa yang dipercayakan.

Misalnya seorang ayah, maka jadilah ayah yang bertanggung jawab bagi keluarganya. Begitu juga seorang ibu atau anak, jadilah sesuai dengan peran masing-masing dalam keluarga dengan penuh tanggung jawab. Atau kalau kita adalah seorang pemilik perusahaan atau bahkan karyawan di sebuah perusahaan, jadilah sesuai peran masing-masing dengan penuh tanggung jawab, supaya Allah dimuliakan.

Baca Juga: Sebab Kerajaan Allah Bukanlah Soal Makanan dan Minuman, Tetapi Soal Kebenaran
Tapi kalau hidup kita sembrono, bermalas-malasan, dan masih suka hidup yang lama, atau bahkan menyepelekan kekudusan maka itu artinya kita menyia-nyiakan anugerah Allah.


Berkaryalah bagi Allah dengan melakukan kehendak-Nya dan tugas yang diberikan lakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi bukan dengan kekuatan kita sebab ada anugerah-Nya yang memampukan kita. Percayalah bahwa anugerah-Nya selalu menyertai kita.(DH)

Questions:
1. Dengan cara bagaimana kita menyia-nyiakan anugerah Allah?
2. Bagaimana kita menghargai anugerah Allah?

Values:
Anugerah Allah itu gratis sebab ada yang membayarnya di kayu salib.

Anugerah Allah itu menyelamatkan dan memampukan.
“Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.”
__ Ibrani 3.13

Seberapa seriuskah kita dengan dosa? Alkitab mengingatkan kita betapa seriusnya Allah memandang dosa. Kuasa dosa dapat memikat kita, menjebak kita, dan akhirnya menelan kita dalam kuasanya; akan tetapi persekutuan dalam kasih dengan sesama saudara seiman kita dapat mengingatkan kita, menolong dan mendorong kita untuk tetap setia pada kebenaran firman Tuhan setiap hari.***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x