Menyenangkan Allah Dengan Firman-nya

- 30 April 2022, 14:09 WIB

 

“Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (1 Tesalonika 1:6)

Suatu saat saya diundang oleh sebuah keluarga di kota Bojonegoro. Pada saat saya berada di rumah mereka, terlihat suasana suka cita dalam kehidupan keluarga itu. Mereka hanya keluarga sederhana, namun yang terlihat mereka antusias sekali menyambut seorang pelayan Tuhan dan beribadah di rumah itu dengan suka cita, menyembah Tuhan dan menyenangkan Tuhan dengan firman-Nya. Mereka itu bukan orang Kristen lama, mereka sekeluarga adalah petobat baru yang 2 (dua) orang anak perempuannya dan 2 (dua) keponakannya laki-laki baru saya baptis dan terima Tuhan Yesus. Setelah seminggu dibaptis, keluarga ini mengadakan syukuran di rumahnya dan mengundang saya untuk menyampaikan renungan firman Tuhan. Mereka juga mengundang keluarga yang lain untuk datang beribadah sore hari itu. Suasana persekutuan yang indah penuh suka cita, walaupun hanya di rumah yang sederhana, namun benar-benar mencerminkan kerinduan untuk menyenangkan Tuhan.

Itu terjadi beberapa tahun yang lalu pada waktu saya masih aktif pelayanan di kota Bojonegoro. Tetapi sampai saat ini, keluarga tersebut masih setia dengan Tuhan, masih suka menyenangkan hati Tuhan, menjadi penurut Tuhan dan melakukan firman-Nya. Mereka ada dalam satu komunitas sel atau komsel dan terus bertumbuh menjadi anak-anak Tuhan dengan setia. Nah, dari kehidupan keluarga ini, saya dapat belajar bahwa untuk menjadi orang yang menyenangkan Tuhan dengan firman-Nya orang harus percaya dan punya harapan yang lebih bahwa Tuhan selalu menjaga hidupnya. Menjadi penurut Tuhan dan menerima firman Tuhan dengan suka cita harus dikerjakan oleh Roh Kudus sendiri, Roh Kudus berkomunikasi dengan roh kita selama 24 jam setiap hari karena Tuhan adalah Roh.

Menjadi penurut Tuhan artinya kita datang menyembah bukan dengan kebenaran kita sendiri, tetapi kita datang karena dibenarkan oleh darah Yesus (Roma 5:8-11). Itu sebabnya, kita jangan takut dan merasa tidak layak untuk datang menyembah Tuhan.

Apakah kita sudah memberikan yang terbaik ketika kita datang dalam hadiratNya? Tuhan ingin agar kita mengasihi-Nya dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan kita. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati berbicara tentang kerinduan Tuhan bahwa tidak ada hal-hal lain yang kita cintai yang melebihi cinta kita kepada Tuhan. DIA tidak menginginkan ada hal-hal lain yang lebih kita cintai melebihi DIA. Anda mengerti? (AU)

Questions:
1. Apakah kita sudah memberikan yang terbaik dari hidup kita kepada Tuhan?
2. Menurut anda, apakah arti menyenangkan Tuhan dengan firmanNya?

Values:
Mengasihi Tuhan dengan segenap hati berbicara tentang kerinduan Tuhan bahwa tidak ada hal-hal lain yang kita cintai yang melebihi cinta kita kepada Tuhan.

Kingdom Quote:
Jika kita mengasihi-Nya, maka kita akan suka dengan firman-Nya setiap saat, setiap waktu, setiap hari.
[12.56, 30/4/2022] KK Wartawan: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
__ Matius 7.12

Halaman:

Editor: Esron Oko Demetouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x