Renungan Rohani : Belajar Dari Sifra dan Pua, Kita Dalam Rancangan Allah

- 15 Maret 2022, 14:39 WIB
Tuhan Yesus, Diyakini sebagai Juruselamat Umat Manusia.
Tuhan Yesus, Diyakini sebagai Juruselamat Umat Manusia. /

PORTAL PAPUA - SIFRA DAN PUA.  Setelah itu, Raja Mesir berkata kepada para bidan yang membantu kelahiran orang Ibrani, yang satu bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya, “Ketika kamu menolong perempuan Ibrani untuk melahirkan dari tempat mereka melahirkan, jika itu bayi laki-laki, kamu harus membunuhnya. (AYT - Keluaran 1:15-17).

Orang pasti tahu siapakah Musa pemimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju Kanaan. Bahkan Hollywood telah membuat filmnya juga tentang Musa. Namun kalau saya menyebutkan nama Sifra dan Pua kok saya nggak yakin kalau bahkan orang Kristen pun mengaku pernah mendengar nama-nama ini.


Dari namanya, Sifra kemungkinan merupakan warga Mesir atau warga berbahasa Aram, sementara Pua merupakan nama Kanaan. Demikian pula, kenyataan bahwa mereka juga menolong persalinan orang Mesir mengisyaratkan bahwa keahlian mereka merupakan profesi lintas etnis. Keberanian keduanya menentang perintah Firaun, dan memilih mendahulukan sisi kemanusiaan, diapresiasi oleh kitab Keluaran dengan narasi bahwa mereka diberkati Allah.


Mereka berdua juga menangani persalinan orang Israel ada di Mesir. Dan peran mereka tidak main-main sebab mereka meloloskan bayi-bayi yang seharusnya dibunuh atas perintah Firaun. Dan salah satu bayi yang diloloskan adalah Musa.


Di ayat 17 disebutkan bahwa mereka adalah bidan-bidan yang takut akan Allah. Dan mereka menjadi alat bagi Allah untuk meloloskan Musa yang kelak akan dipakai untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir.
Perhatikan, jika kita dibiarkan hidup oleh Allah hingga saat ini berarti ada peran penting yang harus kita lakukan.

Mungkin kita bukan peran utama namun kita adalah bagian dari rancangan Allah di muka bumi ini. Mungkin kita merasa apa yang kita lakukan bukanlah pekerjaan yang besar tapi ingatlah dampaknya bisa menjadi luar biasa saat kita berada dalam rancangan Allah.


Kalaupun kita bukanlah Musa tetapi  Sifra dan Pua, namun peran kita tidak dapat diremehkan. Kita ada dalam rancangan Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya di muka bumi ini. (DH)

Questions:
1. Mengapa peran Sifra dan Pua sangat penting?
2. Bagaimana seandainya mereka tidak membangkang perintah Firaun?

Values:
Peran kecil bukan berarti berdampak kecil.

Setiap peran baik besar maupun kecil merupakan jaringan yang saling terkait untuk menggenapkan rancangan Allah di bumi ini.


“Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
__ 2 Petrus 1.5-8

Tuhan ingin kita produktif dalam hidup kita. Dia ingin kita tidak hanya memiliki pengetahuan secara akal/intelektual melainkan juga bisa menerapkannya dalam kehidupan kita dan menjadi efektif serta produktif.

Ini adalah tugas tanggung jawab kita untuk terus bertumbuh meningkatkan kualitas dan bertanggung jawab pada apa yang telah Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Bukan sekedar tahu akan Tuhan melalui firman; melainkan juga bertumbuh dalam karakter sebagai bagian dari tindakan/penerapan kita dari pengenalan kita yang benar akan Kristus Yesus, tuhan kita. ***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x