Baca Juga: BRI Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Lewat Program Desa BRILian, Ini Syarat-syaratnya!
Di sisi lain, Al datang dia melihat ada Nino. Al heran kenapa ada Nino. Andin tanya ada apa, dia gak mau ada salah paham.
Nino bilang dia ingin bicara penting. Andin mengatakan kalau ingin bicara sama dirinya sebaiknya ada suaminya.
Andin lalu pergi, Nino mengikutinya. Al nampak emosi, dia lalu pergi samperin Andin dan Nino. Andin heran Nino masih mengikutinya, Nino mengatakan kalau ini masalah anak Andin.
Baca Juga: Penjelasan Ilmuwan terkait Tsunami Dasyat dan Gempa Raksas Hantam Habis Kota Padang
Andin heran tentang Nindy. Nino tanya itu anak siapa, Andin kesal dan dia bilang tidak selingkuh.
Andin kena air panas, Nino menahannya. Al juga datang menahan Andin. Al lalu mengatakan ke Nino sudah berulang kali dia mengingatkan Nino untuk jangan dekati istrinya lagi.
Al membawa Andin pergi, dia ingin membawa Andin ke rumah sakit karena tangannya luka bakar. Karyawan Andin samperin Andin, dia menyerahkan tas Andin. Di sisi lain, Rena, Mirna dan Rendy datang.
Mirna mengatakan ke Reyna kalau itu mama. Rena lari samperin Andin. Namun Al menyuruh Rendy untuk anterin Rena ke rumah.
Al ingin mengantarkan Andin ke rumah sakit dulu. Mereka lalu perjalanan ke rumah sakit.