Network
PORTAL PAPUA-Dalam episode ini, semua yang sedang berada di rumah Raman dan Ishita menjadi kaget atas wawancara ekslusif yang dilakukan oleh Shagun dan Tanu. Mereka sedang menonton itu. Madhavi pun menjadi sedih karena Shagun mengklaim anaknya, Ishita sebagai penghancur rumah tangga orang.
Baca Juga: Demokrat Versi KLB Ditolak, Tuduhan Demokrat Cikeas Tidak Berdasar
Madhavi menangis karena menyaksikan itu. Ishita menenangkan Madhavi sedangkan Raman menyakinkanya bahwa ia akan mengembalikan situasi ini. Setelah menemui Madhavi, Ishita bergegas keluar dari kamar dan menangis. Ruhi menghampiri Ishita dan menghiburnya.
Di samping itu, Simmi dan Romi mempunyai rencana untuk membantu Ishita menyelesaikan solusi yang dialami. Simmi pun mendatangi Parmeet di rumahnya sambil menangis meminta untuk tinggal bersama dengan Parmeet. Parmeet tidak mencurigai rencana Simmi untuk tinggal bersama Parmeet agar bisa tahu pergerakan Ashok dari Parmeet.
Baca Juga: ZA Pelaku Penyerangan ke Mabes Polri adalah Lone Wolf yang Beridilogi ISIS
Sementara itu, di rumah Ishita dan Raman, didatangi organisasi perempuan bersama Shagun untuk meminta pertanggungjawaban dari Ishita. Toshi dan Ishita bergegas keluar setelah mendengar wanita-wanita berteriak di luar rumah mereka. Ishita sangat kaget dan tidak percaya dengan tekad yang dilakukan oleh Shagun.
Toshi yang sudah menjadi sangat marah berdiri dan mengatakan fakta yang benar tentang Shagun dan Ishita. Baginya, Shagun yang sudah memiliki anak Ruhi tetapi Ishita yang benar-benar membesarkannya seperti anaknya sendiri. Tidak hanya itu, Shagun juga selama 6 tahun berselingkuh. Berbeda dengan Ishita, yang hidupnya baik.
Baca Juga: ZA Pelaku Terduga Teroris Sempat Pamit di WA Group dan Ada Surat Wasiat untuk Keluarganya
Mendengar itu, semua wanita yang bersama-sama dengan Shagun lekas meninggalkan dirinya seorang diri. Shagun malu dan akhirnya dengan geram, ia meninggalkan Ishita dan Toshi yang berada di situ. Ishita sangat berterima kasih kepada Toshi karena telah membantunya.
