“Hunting lokasi, kadang seperti mencari jarum ditumpukan jerami. Salah satu proses di dalam persiapan suatu produksi. Kesabaran dan ketelitian adalah kuncinya,” tulisnya.
Ia menambahkan bahwa hasil penccarian lokasi shooting akan diolah dalam analisa secara jernih dan teliti.
“Hasil hunting akan diolah di dalam analisa setting berdasarkan cerita/skenario yang akan diproduksi nantinya. Menikmati proses menikmati hidup dalam berkarya. Yuk, berproses, seperti Tuhan membentuk alam dan isinya. The next project: #BPSseries,” tulis Indrayanto.
Dari hastag yang ditulis Indrayanto sungguh menunjukkan bahwa sinetron berikutnya adalah Badai Pasti Berlalu.
Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 Sabtu 30 Januari 2021, Saksikan Film Duel Final Round di K-Movievaganza
Tentu, banyak netizen menduga bahwa sinetron tersebut adalah karya Marga Tjoa, seorang pengarang perempuan yang paling produktif pada masanya.
Novel Marga Tjoa ini pun pernah diangkat ke cerita layar lebar dan disutradarai oleh Teguh Karya pada tahun 1977.
Film Badai Pasti Berlalu pada masa itu dinilai sukses, apalagi masa-masa itu Roy Marten adalah bintang film terkenal dipilih menjadi pemeran bersama Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Mieke Widaja.
Selanjutnya, Badai Pasti Berlalu diremake kembali pada tahun 2007 dan disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja dengan pilihan actor Vino G. Bastian dan artis cantik Raihanun.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Sabtu 30 Januari 2021, Saksikan Surat Cinta Untuk Starla Hingga Samudra Cinta