"Gue waktu itu pernah ditawarin pada saat lagi gue promo Overdose. Promo Overdose, ini yang orang atau fans gue yang kadang banyak yang enggak tahu," kata Agnez Mo.
Di tawar dengan honor selangit, Agnez Mo mengaku langsung menolak mentah-mentah tawaran ini lantaran dirinya sadar bila hal tersebut adalah perlakuan yang dibenci Tuhannya.
Pemilik nama asli Agnes Monica Muljoto itu mengungkapkan hal itu terjadi saat dia mempromosikan lagu kolaborasinya dengan Chris Brown berjudul Overdose yang dirilis 2018 lalu.
Baca Juga: Persipura Resmi Bubar hingga Batal Berlaga di AFC Cup 2021, Faktor Finansial Jadi Penyebab
Agnez Mo tidak ingin menghakimi orang lain, tapi dia mengatakan jika itu bukanlah dirinya dan akhirnya menolak.
"Mereka itu kalau promosi di strip club, menurut mereka itu tidak apa-apa, itu bagian dari promosi dan aku tidak mau menghakimi orang-orang itu karena itu tanggung jawabmu sendiri kepada Tuhan. Kamu sudah dewasa, aku tidak mau menghakimi karena itu bukan posisiku. Tapi itu bukan aku," tuturnya lagi.
Padahal kala itu, Agnez Mo mengakui dia mendapat kabar jika ada tiga strip club yang berani membayarnya tinggi yakni mencapai Rp1 miliar dengan hanya hadir di klub-klub tersebut selama 30 menit.
Baca Juga: Dibekuk Tim Strata Ketiga, Atletico Madrid Terdepak dari Ajang Copa del Rey
"Ada 3 strip club yang mau gua dateng cuma 30 menit, jadi dia bilangnya walk through. Jadi lu cuma datang dan DJ akan memainkan lagumu kamu seperti hosting, kemudian kamu keluar. Satu klub 25.000 dolar AS, tiga strip club dalam satu malam, cuman 30 menit," ucap Agnez Mo.
Setelah menolak tawaran tersebut secara mentah-mentah, Agnez Mo lantas bercerita soal respon dari label dan manajemennya yang tampak tercengang.