PORTAL PAPUA-Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Rabu 18 November 2020: Mama Al, akan menginap di rumah Michelle karena Mamih Michelle kritis. Reyna, dititipkan menginap di rumah Al.
Bu Rossa khawatir kalau hanya meninggalkan Reyna dengan Mirna pengasuhnya akan terjadi sesuatu.
Al kebingungan, ia tak bisa menghindar dari Andin lagi.
Baca Juga: Ketagihan, Oknum Pegawai Bank Papua Gunakan Uang Nasabah Rp1,3 Miliar Untuk Judi Online
Akhirnya Al pulang ke rumahnya. Di rumah Al, Reyna dan Aidin sudah menunggu. Reyna mengatakan ingin tidur bersama Aidin dan Al.
Mendengar itu, Kiki dan Mirna sangat senang akhirnya Al dan Andin bisa se kamar lagi.
Mendengar permintaan Reyna, Andin terdiam. Al meyakinkan Reyna agar memilih tidur dengan Andin atau dirinya. Reyna kebingungan harus memilih. Awalnya ia mengikuti Al. Tapi kemudian berlari ke arah Andin ingin tidur bersama Andin.
Baca Juga: Polda Papua Barat Amankan 1 Wanita 2 Pria Jaringan Senjata Api Filipina-Manado-Papua
Reyna pun, pergi ke kamar Andin. Di kamarnya, Andin mendongeng dan bercerita kepada Reyna. Anak kecil itu terlihat bahagia.
Namun, Al tak bisa tidur. Ia gelisah, memikirkan Andin dan Reyna. Al pun, menelepon Andin meminta Reyna di bawa ke kamarnya.
Tapi Andin mengatakan pada Al, jangan memaksa Reyna. Ia maunya tidur dengan dirinya bukan dengan Al. Reyna, tak bisa dipaksa.
Baca Juga: Kantor Dinas UMKM Raja Ampat Terbakar, Puluhan Pegawai Berhamburan
Al pun bingung. Ia bersikeras, meminta Andin datang ke kamarnya. Andin pun, tak mau.
Namun, Al mengatakan Reyna dibawa ke kamar bersama Andin.
Lampu tiba-tiba mati. Saat hendak tidur, Andin dan Al, mendengar sesuatu. Ia melihat ada perampok masuk ke rumahnya.
Baca Juga: Kantor Dinas UMKM Raja Ampat Terbakar, Puluhan Pegawai Berhamburan
Dua perampok masuk ke rumah Al. Satpam yang menjaga rumah Al, Uya diikat. Al pun berkelahi dengan perampok itu sampai perampoknya kalah.
Andin, menghampiri Al dan memeluk Al. Sambil memastikan Al tak kenapa-kenapa.
Tapi tiba-tiba perampok yang membawa pisau itu bangkit. Ia, akan menusuk Andin dengan reflek Al melindungi. Sehingga, Al yang terkena tusukan pisau.
Baca Juga: Kabar Gembira Buat Guru PNS dan Non PNS dapat Jatah 10.000 Rumah Subsidi
Andin histeris. Meminta Al bertahan dan jangan meninggalkan dirinya. Al terjatuh lemas. Kemudian Al dibawa ke rumah sakit.
Ternyata, di rumah sakit Andin bertemu dengan Bu Rossa mamanya Al. Ia menenangkan Andin agar tenang tak sedih. Al membutuhkan, banyak darah.
Bu Rossa pun, membantu menyumbangkan darahnya. Karena, darah Al sama dengan darah Bu Rossa.
Al akhirnya tertolong. Tapi Andin terus menangis. Ia takut kehilangan Al. Al meminta Andin agar jangan menangis.
Baca Juga: Guru Honorer dan Tenaga Kependidikan Non PNS Dapat BLT Rp1,8 Juta, Cek Syarat-syaratnya!
Al dipindahkan ke ruang rawat. Michelle melihat Al, karena sama-sama sedang di rumah sakit. Michelle menjenguk ke kamar Al dan mengatakan, kalau Al pasti sangat mencintai istrinya sampai mau terluka melindungi istri.
Al mengatakan, ia tak mencintai Andin pada Michelle. Saat itu, Andin datang membawa obat. Mendengar hal itu, Andin sedih. Ia lari keluar ruangan. Al akan menolong tapi lukanya belum sembuh.
Baca Juga: Bareskrim akan Minta Klarifikasi Sejumlah Pejabat di Jakarta Terkait dengan Pernikahan Putri HRS
Pa Surya yang datang ke rumah sakit, melihat Andin berlari. Pa Surya heran, ia pun melihat ke kamar Al ternyata, Al sedang bersama Michelle kesalah pahaman pun terjadi.
Pa Surya pun, marah membawa Andin ke rumahnya. Pa Surya, mengingatkan Al agar tak menyakiti Andin.