Lagu “Ice Cream” Blackpink Tuai Kontroversi, Disebut Lecehkan Agama Islam, Begini Jawaban Penciptanya

29 Januari 2021, 09:01 WIB
Blackpink. /Instagram.com/Blackpinkofficial

 

PORTAL PAPUA – Single Blackpink berjudul “Ice Cream” yang dirilis pada 28 Agustus 2020 lalu menuai kontroversi. Pasalnya, terdapat lirik yang dituding melecehkan agama Islam.

Single tersebut diciptakan oleh Bekuh Boom, penulis lagu asal Amerika Serikat, dan dibawakan oleh Jisoo, Rose, Lisa, dan Jennie.

Selain itu, grup besutan YG Entertaiment ini menggandeng Selena Gomez sebagai featuring dalam lagu tersebut.

Baca Juga: Syuting Sinetron Ikatan Cinta Terancam Dibubarkan, Arya Saloka dan Andin Sampaikan Pesan Menggugah

Tuduhan penghinaan atau pelecehan itu terletak pada lirik lagu yang merupakan bagian Lisa, yang menyebut nama Nabi Musa (Moses) di verse 1.

Menanggapi tuduhan itu, Bekuh Boom memberikan klarifikasi lewat akun Instagramnya.

Dilansir dari Jurnal Presisi dalam artikel “Blink Harus Tau! Benarkah Lirik Lagu ‘ICE CREAM’ – Blackpink Melecehkan Agama Islam? Ini Komentar Bekuh Boom”, Bekuh Boom menjelaskan arti lirik yang kini menjadi kontroversi tersebut.

Baca Juga: Sebarkan Hoaks Vaksin Covid-19 di FB, Anggota Satgas Covid-19 Ini Diciduk Polisi

“Musa membelah laut merah, buat siapa pun yang gak tahu ceritanya. Jadi pada dasarnya,  bawa aku akan membutuhkanmu untuk mengatasinya jika kau adalah priaku. Itu standarnya. Jika kamu tidak dapat membelah laut, maka kamu tidak dapat berpesta denganku,” ungkap Bekuh Boom.

Melihat pernyataan perempuan tersebut yang bernama asli Rebecca Rose Johnson terhadap makna lagu Ice Cream ini, protes pun bermunculan dari banyak kalangan di media sosial. Istilah Nabi Musa membelah laut merah dianggap mengandung makna eksplisit.

“Brr, brr, frozen, you're the one been chosen. Play the part like Moses, keep it fresh like roses (Oh)" (Brr Brr membeku, kamu adalah yang terpilih. Lakukan peran seperti Nabi Musa, tetap segar seperti bunga mawar).

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Bulan Ini Sisa BLT BPJS 2020 Cair

Melihat banyaknya protes terkait lirik Nabi Musa, Bekuh BOOM pun melakukan klarifikasi jika ia tidak bermaksud melecehkan agama.

Pencipta lagu 26 tahun tersebut menjelaskan ia hanya melakukan permainan kata dalam lirik sebagai punchline.

"Play the part – lakukan bagianmu dalam hubungan. Moses PARTed the sea, kata part berkaitan dengan nabi Musa yang aku gunakan dalam rap punchline. Sangat menarik melihat ribuan orang asing sok tahu tentang apa yang kau maksud. Pertama, aku adalah seorang Kristen. Kata Nabi Musa tidak ada unsur seksual,” tulis Bekuh Boom dalam akun Instagramnya.

Baca Juga: Bisa Tes Sebanyak 3 Kali, Tes Bakat Skolastik dan 150 Soal Jadi Perbedaan di Seleksi PPPK 2021

“Aku berkata ‘kamu adalah yang terpilih’ artinya aku memilihmu dari sekian banyak pria. Kemudian aku bilang ‘berperan seperti Musa’, dan aku jelaskan kisah sejarah menurut Injil karena Nabi Musa telah membelah laut. Itu adalah permainan kata. Dan aku mengunakannya jika kamu tidak bisa memindahkan gunung atau ‘membelah lautan’ kamu tidak bisa bersamaku,” lanjutnya.

Menurutnya, lirik lagu Ice Cream yang dibawakan Blackpink dan Selena Gomez itu tentang menjadi pacar yang baik dan melakukan segalanya untuk perempuan yang disukai.

Produser yang juga ikut menciptakan lagu Kill This Love ini meminta orang-orang untuk berhenti menghujatnya di pesan Instagram atas asumsi yang keliru.

Baca Juga: Makna Filosofis di Balik SBY Jualan Nasi Goreng, Ada Simbol Persatuan Rakyat

“Silahkan berkaca sebelum menuduh seseorang melecehkan agama. Asumsimu salah dan membuang waktu untuk melakukan hal mengerikan padaku. Jika kamu masih tersinggung, aku minta maaf dan itulah yang hanya bisa kulakukan untukmu. Itu tidak ditulis untuk menyinggung siapapun, aku meyakini apa yang aku tulis,” tutup Bekuh Boom.*** (Daafa Alhaqqy/Jurnal Presisi)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler