Tina Komangal, Perempuan Suku Amungme Bersama Masa Depan Masyarakat di Kawasan Tambang PT Freeport Indonesia

- 12 Februari 2024, 20:00 WIB
Tina Komangal, perempuan Suku Amungme, asal Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, sejak 2012 bekerja sebagai kontraktor di PT Freeport Indonesia (PTFI). Ia bersama delapan karyawannya mengelola pertanian dan penghijauan di area Pusat Reklamasi dan Keanekaragaman Hayati PTFI.
Tina Komangal, perempuan Suku Amungme, asal Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, sejak 2012 bekerja sebagai kontraktor di PT Freeport Indonesia (PTFI). Ia bersama delapan karyawannya mengelola pertanian dan penghijauan di area Pusat Reklamasi dan Keanekaragaman Hayati PTFI. /ptfi/

 

“Itu yang saya pikir tadinya hanya bisa didapatkan orang yang sekolah tinggi (universitas). Tapi saya bisa buktikan, saya mampu,” katanya.

Senada dengan Tina, kehidupan Frederikus Okoare (42) terus meningkat sejak bergabung sebagai mitra PTFI.

 

“Dulu saat belum kerja, saya berpikir bagaimana bikin legalitas usaha. Lalu saya ikut pelatihan oleh PTFI,” kata pria Suku Kamoro ini.

 

Setelah mengikuti pelatihan yang panjang, Frederikus mendapat pekerjaan sebagai kontraktor di bagian pengelolaan lingkungan PTFI.

 

Frederikus mulai bergabung sebagai mitra PTFI pada 2013 dan kini telah memiliki 18 karyawan yang seluruhnya adalah putra Papua.

 

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah