Rencana Pembangunan Panel Surya di Indonesia Timur, Dadan Kusdiana: Makin ke Timur Makin Bagus

16 Januari 2021, 13:36 WIB
DIREKTUR Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana saat berbagi pengalaman diacara #EnergyFest 2020 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Zoom Cloud Meeting dan laman YouTube Kementerian ESDM. /Dok. Humas Kementerian ESDM

 

PORTAL PAPUA - Upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah bagian timur terus terealisasi.

Untuk itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengembangkan taman panel surya atau solar park di Indonesia bagian timur.

Rencana tersebut sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Baca Juga: Innalillahi wa inna ilaihi raji'un Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal Dunia

Dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan konsep pembangunan solar park merupakan bagian dari pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala besar di lahan yang luas.

"Kami merencanakan bangun solar park seperti yang ada di Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Portugal, dan Arab Saudi. Satu hamparan besar isinya solar panel saja," jelasnya, seperti diberitakan Antara.

Nantinya, lokasi pengembangan solar park akan dipusatkan di Indonesia bagian timur dengan memanfaatkan wilayah-wilayah yang kering, memiliki radiasi sinar Matahari yang bagus, dan cerah hujan rendah.

Baca Juga: Anggota DPD RI Papua Harap Kapolri Baru Perhatikan Eksistensi OAP dan UU Otsus

"Makin ke timur, khususnya di daerah-daerah yang kering, sinar matahari bagus, jarang hujan," ungkap Dadan.

Rencana pengembangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan PLTS secara masif.

Kementerian ESDM mencanangkan target peningkatan kapasitas PLTS mencapai 17.687 MW pada 2035.

Baca Juga: Wayne Rooney Resmi Gantung Sepatu dan Jadi Pelatih Derby County

Pengembangan PLTS secara masif didorong lantaran saat ini keekonomian PLTS sudah kompetitif dan mampu bersaing dengan pembangkit fosil seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Sudah bisa bersaing. Memang kalau PLTU bisa sebagai base load, PLTS hanya pada saat mataharinya ada. Bagaimana mencapainya? Ini kombinasi antara kesiapan dan pendapatan keekonomian yang baik, aspek teknis juga, supaya PT PLN tidak kesulitan menerima PLTS skala besar," katanya.*** (Elvis Romario)

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler