Menurut orangtua sang anak, ia mengikuti tantangan pingsan atau blackout challenge dalam TikTok.
Tantangan ini mengharuskan ia mengikat sabuk di leher dan menahan napas sambil merekam kegiatan tersebut di ponsel.
Baca Juga: HEBOH! Charly Setia Band Mendadak Jadi Duta Pendidikan Jabar, Kadisdik: Tak Pernah Ada Penobatan
Kepada koran Italia, Corriere della Sera, ayah sang anak, Angelo Sicomero mengatakan gadis tersebut suka menghabiskan waktunya di TikTok dan YouTube.
Saat ini jaksa penuntut sedang menyelidiki apakah ada orang lain yang mengajak sang anak ikut tantangan di media sosial tersebut.
Karena kejadian ini, otoritas Italia meminta TikTok memblokir akun yang tidak bisa diverifikasi usianya diatas 13 tahun.
Baca Juga: Kemensos Kucurkan Bansos Bagi Anak dan Ibu Hamil, Simak Besaran Nilai dan Syaratnya Berikut
Hal ini membuat otoritas Italia meminta TikTok untuk memblokir akun yang tidak bisa diverifikasi paling lambat 15 Februari.
Otoritas privasi data Italia meminta aplikasi TikTok untuk memblokir pengguna di negaranya yang tidak bisa memverifikasi usianya.
Dalam keterangan tertulis, aplikasi tersebut memang sudah melarang anak di bawah usia 13 tahun.