Mahasiswa Papua Studi Luar Negeri Mau Dipulangkan, Steve Mara Sarankan Perlu dilihat Kriteria dan Prestasi

- 19 Juni 2022, 00:00 WIB
Tokoh Muda Papua Steve Mara.
Tokoh Muda Papua Steve Mara. /Portal Papua/

 

Jadi jelas ketika sudah melewati batas waktu ketentuan awal maka mahasiswa tersebut harus dipulangkan karena ada banyak generasi muda lain yang harus dikirim ke luar negeri untuk menuntut ilmu dan menjadi generasi unggul berikut Papua.

 Baca Juga: Waktunya Kesembuhan Diri, Dia Tuhan Memberi Kekuataan Kepada yang Lelah

Namun, saya juga mendapatkan kabar bahwa sebagian besar mahasiswa penerima beasiswa Otsus Papua tersebut menolak dipulangkan ke Indonesia. bahkan pada tanggal 27 Januari 2022 dan 10 februari 2022 ada beberapa narasi negatif yang dibangun kepada pemerintah Indonesia di media sosial dan ada juga surat terbuka dari  Gabungan Perhimpunan Mahasiswa Asli Papua di Luar Negeri (the International Alliance of Papuan Student Associations Overseas / IAPSAO) minta dialog dengan Presiden RI menggunakan narasi bersifat ancaman.

 

Lanjut Steve, ini harus menjadi evaluasi kita bersama apakah selama ini sistem penyaluran beasiswa dan pengelolaan dananya sudah tepat ataukah perlu ada sistem di pemerintah provinsi yang harus diperbaiki agar tidak ada keterlambatan dalam pembayaran akomodasi agar mahasiswa tidak perlu ambil cuti semester karena terlambat bayar cuti semester.

 

"Saya juga mendapatkan infomasi bahwa ada pemberitaan tentang permasalahan mahasiswa penerima beasiswa otsus Papua yang diberitakan di Radio New Zealand secara tidak berimbang dan juga menyudutkan pemerintah Indonesia bahkan didalam pantuan saya beberapa politisi dan NGO di Selandia Baru berupaya mengajukan permohonan Visa Section 61 (visa alasan khusus, termasuk suaka politik) untuk mengatasi masa izin tinggal yang kedaluarsa bagi para mahasiswa yang menolak dipulangkan.

 

kita harus ingat bahwa dalam kurun waktu 4 tahun yaitu 2017-2021 ada 8 mahasiswa asal Papua yang kabur dan menolak kembali ke Indonesia, 5 diantaranya mengajukan suaka ke AS dan 3 lainnya bergabung bersama West Papua Liberation Organization/WPLO di Atlanta, AS.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x