“Apalagi rata-rata mereka mau tesnya kedokteran, sehingga yang lulus harus berkompeten berdasarkan kemampuan mereka,” tegas ia.
Ia tambahkan, program perekrutan terbesar nantinya akan dilakukan di kabupaten, namun rata-rata di wilayah yang belum bisa terpenuhi koutanya tahun ini.
“Yang pasti soal program ADEM dan ADIK ini adalah program nasional yang memberikan kesempatan yang sangat luar biasa bagi orang asli Papua untuk mendapatkan pelayanan pendidikan lanjutan sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas”.
“Untung itu, mari kita manfaatkan dengan baik khususnya di kabupaten yang kuotanya sulit terpenuhi,” pungkas ia. ***