Ketika Dana Otonomi Khusus Papua Menyentuh Bidang Pendidikan, Berikut Ulasannya

12 Mei 2022, 22:00 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam kunjungannya ke Kabupaten Tolilkara, meresmikan Bandar Udara Mamit, Distrik Kembu, Selasa, 8 Februari 2022 lalu. /papua.go.id

PORTAL PAPUA - Dana Otonomi Khusus (Otsus) membuka peluang dan kesempatan bagi masyarakat Papua asli untuk mengukir prestasi.

Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi capaian prestasi mahasiswa bumi cenderawasih yang mengambil studi di Amerika Serikat, dimana sebagian besar diantaranya meraih nilai IPK di atas rata-rata.



"Sehingga hal ini menjadikan saya terheran-heran dan tidak mengerti kenapa anak-anak Papua itu berprestasi di luar negeri, namun tak demikian di Papua," tutur Doren Wakerkwa, Asisten bidang pemerintahan Setda Papua di Jayapura.

Doren lebih lanjut menjelaskan di Amerika Serikat terdapat 325 orang lebih mengambil studi di berbagai negara bagian.

Baca Juga: Tidak Jadi Longmarch, Forum Pemuda Tabi Bersatu Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Pemuatan Foto Pejabat

"Mahasiswa asli Papua di AS banyak yang meraih IPK yang luar biasa. Inilah sekali lagi yang membuat saya tidak mengerti kenapa IPK mereka tinggi tapi yang berkuliah di Indonesia turun," tutur Doren Wakerkwa baru-baru ini, usai menerima perwakilan Universitas Rhode Island, Amerika Serikat.

Doren pada kesempatan itu berharap seluruh mahasiswa Papua yang mengambil studi di dalam negeri juga dapat berprestasi seperti mereka yang studi di luar negeri.

"Harapan saya agar mahasiswa asli Papua dapat mencontoh prestasi yang diraih sejumlah mahasiswa Papua di luar negeri. Sehingga mereka dapat kembali ke Papua untuk membangun daerahnya sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Menyinggung Soal Anak, Hotman Paris Diserang Oleh Mantan Suami Iqlim

Sementara itu, Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto mengungkapkan saat ini masyarakat asli Papua telah banyak menjadi pelopor di berbagai bidang keilmuan, baik skala lokal, nasional bahkan internasional.

"Saat ini masyarakat asli Papua telah banyak menjadi pelopor di berbagai bidang keilmuan, sehingga kans untuk membuat Papua menjadi maju semakin terbuka, apalagi prestasi putra asli Papua terbukti mengharumkan negara dimana mereka mengenyam pendidikan di luar negeri berkat beasiswa dari dana Otsus," kata Rasminto dalam diskusi virtual bertajuk ‘Prospektif Pembangunan Papua di Era New Normal’, Selasa, 10 Mei 2022.

Lebih lanjut Rasminto yang alumnus doktoral pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup UNJ mencontohkan seperti prestasi yang diukir oleh Seperti Sherina Fernanda Msen yang mengenyam pendidikan di Universitas Corban Oregon Amerika Serikat.

Baca Juga: Renungan Kasih Tuhan Dengan Belajar Dari Kehidupan di Kota Manado

"Sherina berhasil mengharumkan bumi cenderawasih bahkan Indonesia, karena lulus dengan Magna Cum Laude atau predikat kehormatan," tutur Rasminto.

Diketahui, Sherina telah menempuh jurusan Business Administration program Accounting Leadership and Management. Selain Sherina, mahasiswa asli Papua atas nama Yafeth Werijo yang mengambil jurusan Ministry Linguistics berhasil mendapatkan penghargaan mahasiswa terbaik.

Sedangkan empat mahasiswa Papua yang juga diwisuda bersama 285 wisudawan lainnya dari berbagai negara, yakni Janet Theresia Matani mahasiswi jurusan Health Science, Maria Magdalena Pallo jurusan Education dan Intercultural, Maria Rosalia Nasadit dan Marlina Sorabut, jurusan Business Administration program Accounting Leadership And Management.
(Muhammad Ashari).***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler