Penyerahan 37 Mahasiswa PKL Desa, Prodi D3 Sanitasi Jayapura ke Tiga Kampung di Arso Barat

- 18 Maret 2024, 19:14 WIB
Foto bersama usai penyerahan Mahasiswa PKL Desa, Prodi DIII Sanitasi Jayapura jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura kepada Kadistrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua, Senin 18 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey
Foto bersama usai penyerahan Mahasiswa PKL Desa, Prodi DIII Sanitasi Jayapura jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura kepada Kadistrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua, Senin 18 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Program studi Diploma Tiga Sanitasi  Jayapura jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura Akademik 2023 -2024, telah melakukan penyerahan Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke tiga kampung yang berada di Arso Barat, Kabupaten Keerom.

Penyerahan Mahasiswa PKL yang berjumlah 37 orang ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura Masrif, SKM.,M.Kes kepada Kepala Distrik (Kadistrik) Arso Barat Yustin Imbiri.

Bertempat di ruangan serbaguna Gereja Eklesia, Senin 18 Maret 2024.

Kemudian dibagi ke tiga kampung yang ada di Arso Barat yakni  Kampung Baburia, kampung Ifia -Fia dan kampung Yowong. Dan diterima secara bersamaan oleh tiga kepala Kampung tersebut.

Sebelum keberangkatan para Mahasiswa bersama rombongan pendamping ke Arso Barat, Kabupaten Keerom.

Terlebih dahulu dilakukan upacara pelepasan di Kampus Poltekkes Kemenkes Jayapura yang dipimpin  Demianus Tafar, S.Kep, Ners, MPH selaku Kasubbag Administrasi Umum.

Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura Masrif, SKM.,M.Kes katakan pihaknya sangat berharap para peserta PKL bisa merencanakan kemudian melakukan evaluasi terhadap program penyelesaian masalah yang terkait dengan kesehatan lingkungan.

"Jadi itu tujuannya kan banyak, usahakan bagimana mereka (Mahasiswa) merencanakan lingkungan yang bersih, bagimana mereka mengerakan masyarakat dan bagimana menciptkan metode -metode konsep kesehatan lingkungan yang bisa di manfaatkan masyarakat setempat",ungkapnya kepada media ini.

Lebih lanjut Masrif menuturkan minimal itu yang bisa Mahasiswa PKL Desa prodi Diploma tiga Sanitasi Jayapura jurusan Kesehatan Lingkungan lakukan. Kenapa?, karena inikan ujungnya kompetensi. Kompetensi yang sesuaikan mereka salah satunya merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi proses -proses terhadap pembangunan kesehatan lingkungan.

"Sehingga program yang dirancang oleh Mahasiswa ini merupakan program pembelajaran dilapangan dengan tentu waktu menguji itu Mahasiswa tetap harus memperhatikan program Pemerintah Daerah yang ada",katanya.

Penyerahan Mahasiswa PKL Desa secara simbolis oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura Masrif, SKM.,M.Kes kepada Kadistrik Arso Barat, Yustin Imbiri (Portal Papua) Silas Ramandey
Penyerahan Mahasiswa PKL Desa secara simbolis oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura Masrif, SKM.,M.Kes kepada Kadistrik Arso Barat, Yustin Imbiri (Portal Papua) Silas Ramandey
Pada kesempatan yang sama, Kadistrik Arso Barat Yustin Imbiri SP.,MM., dari pihak Pemerintah Kabupaten Keerom sangat mengharapkan supaya ilmu yang didaptkan  adik -adik Mahasiswa PKL di bangku Kuliah bisa diimplementasikan atau diterapkan saat turun ke lapangan khususnya terkait Sanitasi.

Agar bisa bermanfaat untuk masyarakat  di tiga Kampung ini, karena menurut Kadistrik di bidang Sanitasi dilihat memang masyarakat secara kesehatan lingkungan kurang baik bisa di bantu berikan sosialisasi.

"Supaya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan kesehatan lingkungan itu lebih baik lagi",ujar Yustin Imbiri.

Sementara itu Ketua Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Jayapura yaitu Marlin M Jarona, SKM.,M.Kes menjelaskan tujuan kegiatan PKL  Desa Prodi Diploma tiga Sanitasi Jayapura jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jayapura dari 37 orang Mahasiswa ini.

Ketua Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Jayapura Marlin M Jarona, SKM.,M.Kes ketika berdiskusi dengan kepala Kampung Baburi pada sela -sela tempat (Rumah) yang Mahasiswa tempati (Portal Papua) Silas Ramandey
Ketua Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Jayapura Marlin M Jarona, SKM.,M.Kes ketika berdiskusi dengan kepala Kampung Baburi pada sela -sela tempat (Rumah) yang Mahasiswa tempati (Portal Papua) Silas Ramandey
Sehingga Sanitasi harus diketahui dan mengimplementasikan Mahasiswa punya ilmu selama ini. Khususnya untuk kesehatan lingkungan.

Melihat masalah -masalah Sanitasi di masyarakat seperti Malaria maupun Diare yang ada kaitannya dengan penyakit -penyakit terhadap lingkungan.

"Kita berharap dengan Mahasiswa turun melakukan PKL ini ada kendala -kendala yang ada di masyarakat khususnya Sanitasi, masalah air bersih dan juga Jamban. Itu bisa Mahasiswa kami mengimplementasikan menyelesaikan masalah -masalah yang selama ini menjadi bagian dari masyarakat terkait kebutuhan jamban dan air",tuturnya.

Tak lupa Marlin Jarona punya harapan besar bahwa setelah Mahasiswa menyelesaikan PKL ada hal -hal yang mereka selesaikan seperti memberi satu percontohan di tengah -tengah Masyarakat.

"Bagimana pembuatan jamban, cara pengunaan jamban dan juga bagimana bisa melihat akses air yang bisa dipakai oleh Masyarakat dalam hal menopang pengunaan jamban yang ada",jelasnya.

Sekedar mengetahui, para Mahasiswa PKL Desa  ini akan melakukan kegiatan mereka selama kurang lebih (-+) dua Minggu di masing -masing tiga Kampung yang ada di Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua yaitu Kampung Baburai, Ifia -Fia dan Yowong.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x