UNICEF Ajarkan Kader Posyandu Menyampaikan Pesan Sederhana, yang Bisa Diterima Masyarakat

- 7 Maret 2024, 22:31 WIB
Foto bersama Kader Posyandu Puskesmas Imbi, Distrik Jayapura Utara bersama  pembawa materi (Pelatih) dari pihak UNICEF, Kamis 07 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey
Foto bersama Kader Posyandu Puskesmas Imbi, Distrik Jayapura Utara bersama pembawa materi (Pelatih) dari pihak UNICEF, Kamis 07 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Bertempat di ruang pertemuan Lt.3 Puskesmas Imbi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Kamis 07 Maret 2024.

Kader Pelayanan Terpadu (Posyandu) Puskesmas Imbi yang beranggotakan 8 orang dari masing -masing Posyandu seperti Posyandu Mawar, Posyandu Ofamoi, Posyandu Melati dan Posyandu Dahlia.

Terpantau sangat ceria penuh antusias melahap materi sesi pertama (1) yang di sampaikan oleh Pak Yudi dan Yosua pelatih  dari pihak UNICEF perwakilan Papua.

Kegiatan komunikasi kesehatan kolaborasi antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura, UNICEF, dan Yayasan Gapai Harapan Papua ini. 

Menurut Yudi, sang pembawa materi menuturkan prosesnya berjalan dimulai dengan menghilangkan perbedaan antara Kader dan Pelatih supaya dalam komunikasinya berjalan lancar.

Sehingga Kader atau peserta ini mereka mengeluarkan apa yang ada di fikiran mereka yang mereka tidak tahu.

"Diskusi ini sangat bagus karena peserta ini mereka lebih dekat dengan masyarakat, mereka paham apa yang terjadi dengan masyarakat",ujar Yudi kepada media ini.

Suasana pelatihan sesi 1 para Kader Puskesmas Imbi dengan pembawa materi Yudi dari UNICEF Papua
Suasana pelatihan sesi 1 para Kader Puskesmas Imbi dengan pembawa materi Yudi dari UNICEF Papua
Lebih lanjut dirinya katakan ketika Kader mendapat orang yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk bertanya, maka ada uneg -uneg yang pernah di alami oleh Kader di lapangan, itu yang mereka keluarkan.

"Jadi dalam proses ini memang yang kita kuatkan sebenarnya komunikasi antar personal, salah satu metode yang mulai di kembangkan dari tahun kemarin. Pendekatan yang sudah sangat baik karena di mulai dengan adanya pendinginan suasana, pemanasan dan mencairkan suasana antara peserta dengan pembawa materi",katanya 

Materi yang di sampaikan oleh UNICEF kepada peserta Kader Posyandu Puskesmas Imbi tidak secara monoton akan tetapi dikemas dalam bentuk lagu dan permainan yang membawa pesan -pesan dari materi.

Pesan disampaikan dengan lagu di bawa dengan metode permainan itu lebih mudah sampainya dan siapapun bisa memahami pesan tersebut. 

Contoh lagunya seperti Lagu Virus Rota (irama Gunung Bamega)

Si rota virusnya bahaya Menyerang oh mematikan ya Bayi-bayi oh bisa kena ya semuanya.

Mencegah nya sangatlah mudah Tetes kan saja, tetes kan saja Imunisasi tetes rota mudah saja.

Satu Dua Tiga PCV (Irama Satu-Satu)

Satu satu, Awas radang paru

Dua dua, Juga radang otak

Tiga tiga, Anak sakit parah Ayo kita cegah, PCV vaksinnya.

Lagu Vaksinasi Rotavirus (Irama: Cicak-cicak di dinding) Bila mencret dan muntah

Bayi lemas sekali Segera kita cegah Rota....virus vaksinnya.

"Pada intinya adalah bagimana memberikan pesan yang sifatnya sederhana, mudah dipahami oleh masyarakat kemudian juga membawakannya juga dengan cara yang simpel",jelas Yudi.

Ibu Naomi, peserta senior Kader Posyandu Puskesmas Imbi ketika dimintai keterangan usai kegiatan, Kamis 07 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey
Ibu Naomi, peserta senior Kader Posyandu Puskesmas Imbi ketika dimintai keterangan usai kegiatan, Kamis 07 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey
Pada kesempatan yang sama salah satu peserta Kader Posyandu Imbi yang cukup senior yakni Ibu Naomi mengakui setelah ikut kegiatan pelatihan ini dirinya mendapat ilmu yang baik dari UNICEF.

" Setelah saya mengikuti kegiatan ini, saya merasa bahwa kita mendapat ilmu yang baik. Sehingga kita sebagai Kader Posyandu di Kelurahan Imbi  yang ikut kegiatan ini sangat bangga",ungkap Ibu Naomi.

Ibu Naomi menyebutkan  ilmu yang mereka dapat dari sini sangat baik sebagai bekal saat pelayanan posyandu di tengah -tengah masyarakat terutama penyampainnya.

"Kita merasa bahwa ini kita menimba ilmu yang baik untuk saat pelayanan kepada orang tua dan anak -anak karena dari situ ada hal yang baik yang akan dilakukan dalam kehidupan mereka sebagai masyarakat sadar akan kesehatan",ungkapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang berbeda Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan kerjasama dengan UNICEF memberi pengetahuan bagimana berkomunikasi yang baik oleh para Kader kepada masyarakat.

Kader -kader itu kata Kepala Dinas, sebenarnya pihaknya selalu bekali, kita mau lebih proaktif lagi sehingga capaian -capaian kesehatan bisa tercapai dengan baik.

"Artinya kalau masyarakat sudah lebih berbicara tentang kesehatan itukan indikator atau keberhasilan kita",tutupnya.***

 

 

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x