PORTAL PAPUA - Tiga penyelenggara pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) sakit, dua di antaranya dilarikan ke rumah sakit
Ketiga pasien itu menjadi temuan tim Pusat Krisis Kesehatan Regional Papua yang dikoordinir oleh dr Beeri Wopari ketika turun ke beberapa TPS dan puskesmas di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Tim mengawali kunjungan ke Puskesmas Twano, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Setelah itu, dilanjutkan ke TPS 12 di Kelurahan Ardipura, masih Distrik Jayapura Selatan yang tak jauh dari puskesmas.
Ketika sampai di TPS itu, dr Beeri menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan tim. Disela-sela penjelasan, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Bety Giay mengeluh lemas dan badan terasa malas, bawaannya tidur sejak pagi hari sekira pukul 10.00 WIT.
Bety langsung meminta kepada tim yang turun melakukan tensi darahnya. Hasilnnya, tekanan darahnya tinggi.
Baca Juga: Menkes Perintahkan Dukungan Pelayanan Kesehatan Pada Pemilu 2024
Tak hanya Bety, anggota KPPS, saksi dan satu polisi yang ditugaskan untuk menjaga keamanan juga meminta anggota tim untuk tensi darah. Semuanya normal, hanya Ketua KPPS yang darah tinggi.
Usai tensi darah, Bety mengaku kepalanya pusing sejak pagi sehingga tak tahan lalu tidur diatas surat suara yang hendak ditandatangani dan akan dicoblos oleh pemilih.
"Saya punya kepala pusing jadi tertidur diatas surat suara yang saya harus tandatangan untuk pemilih coblos,"kata Bety ketika dikunjungi oleh tim di TPS 12 yang dikoordinirnya, Rabu (14/2/2024).