TACB Kota Jayapura Menggelar Delinasi di Situs Gunung Srobu Jelang Sidang Pertama

9 April 2024, 16:47 WIB
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Jayapura ketika menggelar Delinasi di gunung Srobu, Teluk Youtefa, Kelurahan Abepura, Kota Jayapura, Papua (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Jayapura telah kembali menggelar tahapan -tahapan menjadikan Situs Gunung Srobu sebagai Cagar Budaya.

Setelah sebelumnya melaksanakan Group Discussiun Cagar Budaya pada salah satu Hotel di Abepura, Kota Jayapura 28 Maret 2024 lalu.

Kini Tim Ahli Cagar Budaya melakukan Delinasi atau penentuan batasan -batasan gunung Srobu, Selasa 09 April 2024 pagi.

Kegiatan ini langsung di koordinir oleh Grace L. Yoku, S.Pd,M.Pd selaku sekretaris TACB dengan jumlah tim ahli ada 10 anggota.

Grace Yoku yang juga adalah Kabid Kebudayaan Kota Jayapura menuturkan  Delinasi ini guna mengukur panjang dan luas gunung Srobu sebagai tempat yang di duga ada Cagar Budaya.

"Jadi untuk mengetahui panjang berapa dan luas berapa dari gunung Srobu, tadi menurut peneliti panjang beserta luasnya 22 Hektar",ujarnya.

 

Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura di gunung Srobu, Selasa 09 April 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey
Lebih lanjut dirinya katakan tahapan -tahapan yang harus di lakukan Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura ini hingga berakhir nanti di registrasi nasional.

Tapi setelah tahapan Delinasi tersebut, Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura akan laksanakan sidang dengan Narasumber utama dari Jakarta.

"Setelah itu tugas kami TACB akan mengusulkan ke Pemda Kota Jayapura dan Wali Kota untuk menetapakan obyek (Srobu) sebagai Cagar Budaya Kota Jayapura, Provinsi Papua",katanya.

Delinasi ini menurut Grace L. Yoku sebenarnya membutuhkan waktu cukup lama juga. Tapi peneliti bersama kelompok masyarakat setempat yang terdaftar sebagai tim pendaftaran mereka akan berusaha di 5 (lima) hari kerja mulai hari ini (Selasa) 09 April 2024 sampai tanggal 13 April.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya untuk situs gunung Srobu yakni Jean Rollo menyebutkan pihaknya telah melakukan uji kompetensi dengan masing -masing bidang ilmu.

Kemudian mereka menggelar penelitian secara kelompok maupun perorangan untuk melapor obyek yang di duga Cagar Budaya.

"Gunung Srobu ini salah satu yang kita berharap di Kota Jayapura ditetapkan sebagai Cagar Budaya sehingga dari tahapan -tahapan 'pun yang sudah kita lakukan salah satunya hari ini Delinasi",terang Rollo.

Pemandangan Situs Gunung Srobu ( Portal Papua) Silas Ramandey
Sementara itu Erlina Novita Idje selaku Badan Riset dan Inovasi Nasional Pusat, Riset Arkelogi Pra Sejarah dan Sejarah Bahasa, dan Sastra yang adalah ahli peneliti situs gunung Srobu.

Menjelaskan bahwa dalam rangka penetapan situs gunung Srobu sebagai Cagar Budaya, tentunnya Delinasi sangat penting sekali di lakukan.

Untuk melihat batasan -batasan gunung Srobu dari Timur, Barat, Utara, dan Selatan itu perbatasanya dengan apa saja.

"Sehingga situs ini bisa tertatar dengan baik luasnya berapa supaya nantinnya tidak ada persoalan kedepan",paparnya.

Secara umum Erlina katakan situs gunung Srobu berbatasan langsung dengan laut, jadi tidak terlalu bermasalah dengan yang lain -lainnya.

Satu sisi juga gunung Srobu cukup panjang karena bentuknya Tanjung dan ada struktur -struktur Megalitik sehingga perlu Tim Ahli Cagar Budaya (TACB)  Kota Jayapura lakukan Delinasi batasan -batasan antara satu struktur dengan struktur yang lain.

"Karena ini kita ikuti aturan dari UU Cagar Budaya No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya",jelasnya.

Sang ahli peneliti gunung Srobu tak lupa juga tegaskan perlu kita mengetahui bahwa Papua itu punya tingkat peradaban tingkat tinggi.

"Papua itu punya tingkat perdaban tingkat tinggi pada masa pra sejarah",tutupnya.

Sekedar mengetahui, gunung Srobu yang terletak di kawasan Teluk Youtefa, Kelurahan Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua ini.

Letaknya sangat strategis sekali yang diwarnai dengan keindahan Teluk Youtefa.***

 

 

Editor: Silas Ramandey

Terkini

Terpopuler